Pesta pernikahan itu digelar di Hotel Tamansari Kabupaten Karanganyar. Usai akad nikah, Subandi diantarkan kembali ke bangsal tempat opname semula, ternyata kamar yang semua diboking sudah ditempti pasien lain, sehingga harus pindah ke bangsal lain.
Pada Minggu (1/1/12) Subandi kembali pulang paksa. Kenapa, karena ia harus mendampingi sekaligus menjadi tuan rumah pada pesta pernikahan Lukman-Rizki di gedung Giri Wahana Kawasan GOR Giri Mandala Wonogiri.
Lukman adalah anak kandung H. Subandi PR Spd dan Hj Siti Mahmudah. Subandi bertempat tinggl di Lingkungan Jatirejo Wonoboyo Wonogiri. Sedangkan Rizki adalah adalah Kusbandi Maryana (Alm) dan Siti Murtingah dari Kabupaten Karanganyar.
“Pak Bandi (Subandi) pulang paksa karena harus menjad saksi penikahan Lukman. Pakdenya Suparman juga datang menjadi saksi,” tutur Muslih adik ipar Subandi. Lukman menikahi Rizki dengn mas kawin berupa uang sebanyak Rp.1259956.-
Angka nominal pada uang tersebut dikandung maskud angka satu (1) menunjukan Tuhan itu Esa, angka dua puluh lima (25) menunjukan Jumlah Nabi yang wajib diimani, angka sembilan puluh sembilan (99) menunjukan jumlah nama nama Allah (asmaaulhusna), sedangkan angka lima dan enam paling buncit bermakna jumlah rukun islam dan rukun iman. Dan, perhiasan emas 1,6 gram.
Subandi dikrunuai dua oranag anak. Anak pertama yaitu Lukman yang kini telah bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen. Sedangkan anak kedua adalah Amalia Nur Arifah mahasiswa Smt VII Fisipol UGM Jogjakarta. ([email protected])