infowonogiri.com-WONOGIRI–Untuk meningkatkan pemberdayaan optimal peranan Gender Focal Point (GFP) dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai penggerak pungarusutamaan gunder, Pemda Wonogiri lewat BKBK-SPP Wonogiri menggelar Rakor GFP bertema “Membangun komitmen dan kerjasama sinergis antar stakeholders dalam menangani masalah kesenjangan gender dalam pembangunan” di Ruang Sukses Setda, pekan kemarin.
Acara diikuti oleh 40 orang anggota GFP yang berasal dari beberapa SKPD. Sekretaris Daerah yang diwakili Asisten Administrasi Sekda Ir. Gembong Muria Hadi, M.Si mengatakan, bahwa seiring dengan era globalisasi, isu kesetaraan gender menjadi isu global yang mengemuka.
Untuk mengatasi isu tersebut, perlu suatu pemahaman dan kesadaran dari semua masyarakat dan aparatur Negara dalam memahami akar permasalahannya. Gender Focal Point (GFP) yang fungsinya sebagai penggerak pungarusutamaan gender perlu dioptimalkan perannya.
“Aturan tentang GFP ada dalam Inpres nomor 9 tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender yang menginstruksikan seluruh lembaga negara untuk melaksanakan dan mengintegrasikan pengarusutamaan gender dalam tiap tahap perencanaan dan program pembangunan,” jelasnya.
Sementara Kepala BKBK-SPP Reni Ratnasari, SH, MM mengatakan, kegiatan ini pada dasarnya merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam penanganan pemberdayaan perempuan. Selain itu, diharapkan kegiatan ini akan melahirkan pemecahan masalah dalam menangani permasalahan pemberdayaan perempuan di Wonogiri. ([email protected])