infowonogiri.com-WONOGIRI-Jumlah pencurian komputer telah mencapai sembilan kali kejadian. Terbaru terjadi di SMPN 1 Ngadirojo. Sebanyak 12 unit CPU dan 1 monitor LCD 27 inchi raib. Akibatnya sekolah merugi Rp.15 juta. Komputer yang dibeli tahun 2007 itu diduga dicuri dari ruang laboratorium, Sabtu (5/11).
Sebelumnya pencurian komputer terjadi di SMPN 2 Ngadirojo, SMPN 1 Pracimantoro, SMPN 1 dan 2 Manyaran, SMPN 1 Eromoko, SMPN 1 Giriwoyo, dan SMPN 1 Puhpelem, SMK Pancasila 5 Wonogiri. Pencurian komputer sebanyak itu terjadi dalam kurun waktu 10 bulan terakhir, sejak Pebruari tahun ini.
Pencurian di SMPN 1 Ngadirjo dilporkan oleh Sudar (59) tukang kebun sekolah, sekitar pukul 05.00 WIB. “Waktu itu saya mengantar es batu ke kantin. Jendelanya dalam keadaan terbuka. Lalu ruang laboratorium diperiksa, 12 dari 21 komputer (CPU-red) sudah tidak ada,” jelasnya.
Pelaku diduga kabur kearah selatan. Indikasinya ada jejak kaki kearah makam belakang gedung sekolah. Modusnya, pelaku masuk menerbos pagar kawat berduri. Indikasinya ada kawat pagar yang tersibak ke atas.
Kepala Sekolah Parman “Sebanyak 19 komputer baru dibeli tahun ini. Kami tahu banyak kejadian pencurian komputer. Kami sudah berencana membangun teralis besi tapi belum mempunyai dana,” ujar Kasek Parman didampingi staf TU, Marijo.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika mengatakan modus pencurian komputer di beberapa sekolah menurutnya sama. “Modusnya sama persis, seperti yang di SMPN Eromoko dulu. Agar aman, memang harus berani modal untuk membeli pagar teralis,” katanya.
Kapolres menghimbau agar penjagaan sekolah dioptimalkan. Pencurian sering terjadi pada akhir pekan, utamanya pada hari Jumat dan Sabtu. “Kami minta pada akhir minggu lebih diwaspadai. Terlebih pelaku pencurian komputer di Wonogiri belum ada yang tertangkap,” kata Kapolres. ([email protected])