infowonogiri.com-WONOGIRI-Menurut Asisten Sekda III Kabupaten Wonogiri, Gembong Muria Hadi, daerah di Kabupaten Wonogiri sebagian besar masuk kategori rawan bencana alam. Bahkan prosentase daerah rawan mencapai 90 persen.
Hal ini disebabkan karena kondisi geografis dan topografis yang merupakan daerah pegunungan, berbukit dengan kemiringan tanah 450 s.d 650. “Ada 8 dari 11 macam bencana yang ada di wilayah Kabupaten Wonogiri,” kata Gembong.
Antara lain; tanah longsor, banjir, angin puting beliung, gempa bumi, kebakaran, tsunami dan kekeringan. “Karena itu untuk mengantisipasi kemungkinan datangnya bencana perlu diadakannya pelatihan teori dan praktek penanggulangan bencana alam,” terangnya.
Asal tahu, Pemkab Wonogiri kini tengah menggelar Pelatihan Penanganan Bencana bagi warga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bulusulur Wonogiri. Bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri dan PMI Cabang Wonogiri.
Acara berlangsung seminggu mulai tanggal 1 sampai 8 Nopember. Acara dihadiri oleh Asisten Sekda Gembong Muria Hadi, Camat Ngadirojo, Sekretaris PMI Cabang Wonogiri, pimpinan SKPD dan 300 peserta dari 3 Kecamatan yaitu Ngadirojo, Jatiroto dan Tirtomoyo. Peserta terdiri dari dari unsur Karang Taruna, Hansip Linmas, PKK dan tokoh masyarakat.
Tujuan kegiatan ini adalah agar masyarakat daerah rawan bencana memiliki bekal apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Karena itu masyarakat diminta lebih waspada lagi. terlebih kini di Wonogiri telah memasuki musim penghujan.
Sekedar mengingatkan, pada tahun 2007 silam wilayah Kecamatan Tirtomoyo dan Manyaran terjadi bencana alam tanah longsor. Selain mengakibatkan kerugian yang mencapai milyaran rupiah, 16 orang meninggal dunia, satu diantaranya sampai saat ini tidak ditemukan, diduga tertimbun material batu dan lumpur di wiayah Tirtomoyo.([email protected])