infowonogiri.com-WONOGIRI-Material proyek pembangunan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan untuk perpustakaan SDN 2 Mojoreno Kecamatan Sidoharjo dicuri maling, kemarin. Material yang dimaling antara lain 30 batang kayu usuk dan beberapa alat pertukangan. Akibat pencurian itu menyebabkan kerugian sekira Rp.3 juta. Informasi yang dihimpun koran ini dari Muspika Kecamatan Sidoharjo, mengemukakan aksi pencurian itu diketahui Selasa pagi (30/11) lalu. Barang tersebut hilang dari lokasi penyimpangan barang di halaman sekolah tersebut. Kali pertama diektahui oleh mandor proyek, yakni Harno.
“Saat itu mandornya mau memulai pekerjaan, tahu tahu peralatannya tidak ada. Setelah dicek ternyata usuknya juga pada hilang,” ujar Agus S perwakilan CV Duta Teknik, seperti dilaporkan kepada Camat Sidoharjo Supardi. Perkara tersebut juga sudah dilaporkan ke Kepolisian setempat dan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sidoharjo. Kapolsek Sidoharjo AKP Untung S membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut. Kini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap aksi pencurian tersebut. “Material dan alat pertukangan yang dicuri sempat membuat pekerjaan terganggu,” kata Agus.
Disisi lain, Agus jujur mengakui, pihaknya kebingungan atas terjadinya pencurian itu. Sebab, pengerjaan proyek DAK dibatasi waktu, 40 hari. Penyebab kebingungan Agus tidak hanya karena terjadi pencurian, namun juga disebabkan karena sempat terjadi kelangkaan pasir Simping dari Gunung Merapi. Sejak terjadi bencana alam Merapi pihaknya kesulitan mendapat pasokan pasir simping.
Ditambahkan, proyek DAK bidang pendidikan untuk gedung perpustakaan dianggarkan Rp.93,5 juta persekolah penerima DAK. Di Kabupaten Wonogiri proyek DAK ada 96 SD dan 20 untuk SMP. Selain proyek fisik, juga dianggarkan DAK buku dan sarana penunjang pendidikan, total DAK fisik dan Penunjang pendidikan mencapai Rp.31 Miliar untuk SD dan Rp.7 Miliar untuk SMP. (bsr)