infowonogiri.com-WONOGIRI-Hasil penelitian oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri setahun lalu menyimpulkan jentik nyamuk di wilayah Wonogiri Kota kebal tehadap insektisida. Karena itu meskipun dilakukan pengasapan (foging) jentik nyamuk tidak akan mati. Jentik nyamuk tetap betahan hidup dan tetap berkembang biak.
Karena itu, salah satu cara yang efektif untuk memberantas nyamuk adalah dengan gerakan 3 M. M pertama Menguras bak mandi rutin dua hari sekali. M kedua Menutup tempat genangan air, dan M ketiga Mengubur sampah. Hasil penelitian terhadap jentik di wilayah Wonogiri menfonis jentik nyamuk sudah kebal terhadap insektisida.
Dipredikisikan empat bulan kedepan mulai November, Desember, Januari, dan Februari, diperkirkan menjadi masanya nyamuk demam berdarah mewabah. Pada bulan bulan tersebut diperkirakan telah memasuki musim penghujan. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan rajin melakukan pemberantas sarang nyamuk (PSN).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Widodo melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Suprio Heryanto mengatakan genangan air akan bertambah seiring musim penghujan tiba. “Sejak 2006 hingga 2010, Nopember sampai Februari sering terjadi lonjakan jumlah penderita DB. Tahun ini tidak jauh dari kebiasaan itu.,” katanya Jumat (21/10).
Sebagai upaya pencegahan pihak dinas pun telah mengeluarkan surat bupati berisi himbauan untuk melakukan PSN ke tiap pusat layanan kesehatan. Selanjutnya disampaikan kepada masyarakat.
Data tahun 2011, kasus DB muncul di Januari hingga April sebanyak sembilan kasus tanpa ada korban yang meninggal. “Di Kabupaten Wonogiri yang sering muncul kasus ada di Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Ngadirojo, Baturetno, dan Pracimantoro,” terangnya. Diterangkan untuk tahun 2011 ini jumlah kasus turun drastis karena terpengaruh perubahan iklim. Sengatan terik matahari membuat genangan air cepat hilang sehingga tidak cukup waktu jentik berubah menjadi nyamuk.
Widodo menambahkan selain DB, Chikungunya dan Malaria biasanya juga berjalan beriringan. Tapi untuk Malaria yang selama ini terjadi di Wonogiri, penderita membawa penyakit itu dari luar Wonogiri. “Untuk Wonogiri, Malaria biasanya kasus impor. Warga itu kembali ke Wonogiri sudah dalam keadaan sakit. Chikungunya tidak banyak, tapi perlu diwaspadai juga. Karena jenis nyamuknya hampir sama dengan nyamuk DB.
Cara PSN yang efektif harus serentak dilakukan di seluruh wilayah dengan wilayah lain. Jika tidak maka juga tidak efektif. Satu wilayah sudah PSN tetap saja akan ada nyamuk dari tetangga jika wilayah lain tidak melakukan PSN.
Tabel : Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Wonogiri 2006-2011
Tahun Jumlah Kasus Meninggal
2006 237 4
2007 464 10
2008 328 5
2009 412 2
2010 354 2
2011 9 0