infowonogiri.com-WONOGIRI-Meski prosentasi kelulusan siswa-siswi SMKN 1 Wonogiri sudah mencapai 100 persen, akan tetapi Kepala Sekolah merasa belum puas. Tahun ini ditargetkan tingkat kelulusan anak didiknya dari nilai rata-rata 7,35 menjadi 8. Hal itu dikemukakan Kasek SMKN 1 Wonogiri Suwandi, Kamis (13/10) ketika ditemui di kantornya.
“Kita menargetkan nilai kelulusan anak-anak didik kami bisa mencapai minimal 7,50 sampai 8,” ujar Suwandi. Suwandi yang baru menjabat Kasek beberapa bulan ini membeberkan, jumlah siswanya saat ini ada sebanyak 1.163, terdiri dari kelas X sampai kelas XII. Total terdiri dari 33 rombongan belajar (Rombel), dan per-Rombel rata rata ada 36 siswa-i.
Mereka terdiri dari jurusan Administrasi Perkantoran, Akutansi, Penjualan dan Tata Boga. Jurusan Akuntasi paling banyak diminati siswa-i. Jurusan akuntasi ada lima rombongan kelas baik mulai dari kelas X sampai kelas XII. Sementara jumlah guru dan staf ada sebanyak 114 baik yang sudah berstatus PNS maupun non PNS.
Meski baru menjabat sekitar 3 bulan ini, namun Suwandi telah menorehkan prestasi akademik tingkat Jawa Tengah. Belum lama ini, anak didiknya berhasil meraih juara I dalam dua lomba yang diikutinya. Yaitu lomba Debat Bahasa Indonesia dan Kejuaraan Pelajar Berprestasi, se-Propinsi Jawa Tengah.
Bicara soal sejarah, SMKN 1 Wonogiri ini, berdiri tahun 1976. Waktu itu namanya SMK Pemda. Dua tahun sejak didirikan, sekolah ini belum mempunyai gedung. Terpaksa harus berpindah-pindah gedung selama beberapa kali. Pada tahun 1978, baru memiliki gedung sendiri. Sejak tahun itu hingga 2011 ini sudah berganti sebanyak delapan kali Kepala Sekolah.
Suwandi menggantikan Kasek yang lama Ahmad Indro Widodo yang telah menjabat dua periode (8 tahun). Sebelumnya Suwandi menjabat sebagai Kasek SMKN 1 Bulukerto. Namun demikian Suwandi juga pernah sebagai guru pengajar di SMKN 1 Wonogiri yang kini dipimpinnya. Sementara Ahmad Indro Widodo juga tetap masih bertugas di SMKN1 Wonogiri.
Selain ingin meningkatkan kualitas kelulusan, Suwandi juga memrogramkan keterampilan dunia kerja bagi anak didiknya dan peningkatan pelayanan bagi gurunya. Antara lain menyelenggarakan sertifikasi siswa, public relation, ketrampilan dan penampilan siswa. “Jadi pakaian yang dikenakan layaknya sedang berada di dunia kerja,” ujarnya.
Soal keterserapan lulusan SMKN1 Wonogiri, menurut Suwandi, alumninya telah mampu mencapai 58 persen. Target kelulusan tahun ajaran ini harus mampu mencapai 60 Persen. Salah satu faktor lambatnya peningkatan prosentase keterserapan tenaga kerja alumni SMKN 1 Wonogiri disebabkan oleh tidak adanya Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di Wonogiri. Karena itu ia berharap Bupati segera merealisasikan Wonogiri Pro Investasi ([email protected])