infowonogiri.com-WONOGIRI-Kultum shubuh Sabtu (13/8) di masjid al furqon wonogiri menampilkan ustad supardi spd. Dalam ceramahnya dia menjelaskan topik tentang mendidik anak. Selama ini bnyak yg keliru dlm mendidik anak berkaitan pelaksanaan shalat isya dan tarawih berjamaah. Banyak terjadi orang tua mengganggap atau menilai anak-anak mengganggu aktifitas ibadah sebagian orang tua saat ibadah tarawih di masjid. Misalnya ulah anak yang tidak bisa tenang di masjid. Sehingga kemudian tidak jarang orang tua atau yg merasa lebih tua atau dewasa berusaha mengarahkan anak-anak tersebut.
Namun tidak jarang orang tua salah dalam mendidik anak, dikarenakan orang tua tersebut patut diduga tidak menguasai ilmu mendidik anak dan tidak menguasai psikologi anak. Supardi mencontohkan, kesalahan orang tua salah dalam mengarahkan anak saat pelaksanaan shalat isya dan tarawih, anak-anak dilarang menempati shaf terdepan, anak-anak dinilai mengganggu jamaah orang tua. Kemudian orang tua berusaha mengarahkan anak agar menempati shaf paling belakang.
Contoh lain banyak anak-anak melaksanakan shalat dengan bermain-main bersama teman-temannya. Inipun pasti sangat mengganggu para jamaah yg lebih tua. Kemudian orang yg lebih tua dan bahkan org tua anak tersebut memarahi dan bahkan mengancam anak tersebut. Tidak jarang orang tua kemudian mencubit atau memukul anaknya ketika sampai di rumah. Bahkan mengancam anaknya berangkat lagi ke masjid. Dengan harapan anak-anak tidak akan bermain-main lagi. Tetapi faktanya masih saja terjadi kegaduhan anak dalam pelaksanaan shalat jamaah di masjid selama puasa ramadhan ini.
Supardi menjelaskan dalam mendidik anak, orang tua harus memahami ilmu psikologi. Pertama kenakalan anak-anak pada pelaksanaan shalat di masjid adalah fenomena yg terjadi dimanapun, tidak hanya terjadi di masjid al furqon. Perlu di ketahui ada empat sifat anak. Pertama, anak mempunyai sifat egoisme yg sangat tinggi sehingga anak sama sekali tdk bisa diatur dan dikekang. Kedua, anak itu mempunyai sifat sangat aktif, sehingga anak tidak bisa tenang. Ketiga, semua anak suka bermain sehingga anak tidak bisa diam, semua waktunya akan dihabiskan untuk bermain dengan hal-hal yg menyenangkannya. Dan keempat, adalah anak mempunyai rasa ingin mengetahui dan mencoba yang sangat tinggi.
Intinya menurut supardi agar orang tua tidak salah dalam mengarahkan anak maka pelajarilah ilmu mendidik anak dan selamilah karakter dan sifat-sifat anak. Jangan lupa pula pelajari cara mendidik anak seperti yang di contohkan nabi Muhammad. SAW. Ada sebuah contoh tentang cara nabi menyikapi anaknya pada pelaksanaan shalat. Pernah suatu ketika nabi sedang sujud dalam shalat anaknya naik ke punggungnya, saat duduk anaknya tetap dalam gendongnya dan demikian juga pada saat nabi berdiri anknya masih tetap dalam gendongannya. Tetapi nabi tidak memarahi anknya dan tidak mengusir anaknya dari barisan shalat jamaah nabi. Selamat mencoba mendidik anak dengan cara yang baik sesuaikan dengan karakter masing masing anak. Kata kuncinya jangan marahi anak! ([email protected])