infowonogiri.com-WONOGIRI-Seorang ibu rumah tangga berinisial Rb, tinggal di Desa Sejati Kecamatan Giriwoyo, mengaku akhir-akhir ini sering diganggu oleh makluk halus semacam genderuwo. Makluk sekutu syetan itu sering datang pada malam hari. Berbadan tinggi besar, berbulu dan berambut lebat serta jari-jari tangannya besar-besar.
Rb, mengaku sudah pernah didatangi empat kali. Akibatnya dia merasa resah dan tidak tenang. Meski sudah beberapa kali diganggu, namun pihak keluarganya belum ada yang melaporkan ke pihak kepolisian. Perangkat Desa Sejati, membenarkan pihaknya telah menerima kabar ada warganya yang mengalami masalah tersebut.
Karena dihantui rasa takut, Rb berusaha mengumpulkan warga dan tokoh agama menggelar doa wirid, yasin dan tahlil. Tujuannya, agar makluk itu tidak mengganggu lagi. Sn, suami Rb, menceritakan makluk itu mendatangi istrinya ketika sedang di kamar sendirian, meskipun suaminya juga ada di dalam rumah namun tidak sekamar. Misalnya menonton TV atau jagong di rumah tetanggannya.
Awal kedatanganya, makhluk tersebut menyerupuai suaminya. Bahkan pernah beberapa kali mengenakan pakaian milik suaminya. Kemudian berbaring di dipan tempat tidur Rb. Namun lama kelamaan sosok makluk yang menyamar sebagai suami Rb, berubah menjadi makluk berwajah seram lagi jahat dan menakutkan.
“Biasanya hanya berteriak dan berdoa sebisanya apa saja dibaca, sampai makhluk itu benar pergi menghilang,” ujar Rb, Minggu (16/10) kemarin. Kali terakhir, syetan ujud genderuwo itu datang pukul 02.00 Jumat (14/10) lalu. Suaminya menduga, salah satu sebabnya, lingkungan tanah pekarangan di desa setempat dikenal angker.
Sementara ini, kedatangan makhluk itu tidak melukai atau menyakiti pihak yang didatangi. Namun acap kali datang, mengeluarkan suara seram, geram-gerem. Ada hal aneh usai ritual dilakukan. Salah satu sarana (media) untuk mengusir gendurwo itu adalah empat kelapa muda utuh. Salah satu kelapa muda itu ketika dikupas warna air degannya berwarna hitam seperti oli mesin bekas.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsek Giriwoyo AKP Sugeng BU didampingi Kanitreskrimnya mengemukakan, pihak kepolisian belum menerima laporan secara resmi. Dia meminta jika memang benar itu terjadi pihak masyarakat agar melaporkan. Pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut, untuk menentrampakan masayarakat. ([email protected])