infowonogiri.com-BATURETNO-Seorang siswa SMP terkemuka di Baturetno berinisial Eg, dipanggil ke Satreskrim Polres Wonogiri karena diduga telah mencabuli -sebut saja- Bunga (9) siswi SD kelas II di SD Baturetno. Selasa (4/10) kemarin Eg dimintai keterangan oleh ruang penyidik khusus (RPK) Polres Wonogiri.
Eg didampingi oleh orang tuanya dan kerabatnya. Eg tampak tak kuasa menahan tangis, entah apa sebabnya. Diperoleh keterangan, Eg ketakutan karena dikabarkan dia akan dijebloskan ke tahanan. Sementara orang tuanya tampak kebingungan tidak bisa menenangkan anaknya yang menangis terisak.
Diperoleh informasi, bawha Eg dan Bunga adalah tetangga sekampung di Kecamatan Baturetno. Dugaan percabulan itu dilaporkan ke Mapolsek Sabtu (1/10) lalu. Kapolsek Baturetno AKP Sarno membenarkan ada laporan itu. Tetapi ia keberatan memberikan keterangan kepada wartawan. Alasannya masalah itu telah dilimpahkan ke Mapolres Wonogiri.Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kasatreskrim AKP Sugiyo tidak membantah ada laporan kasus tersebut. “Memang ada kasus pencabulan itu. Saya belum paham. Sebab terlapor masih menangis terus, belum bisa dimintai keterangan,” kata Sugiyo, (4/10).
Disebutkan, perkara itu terjadi siang hari, sekitar pukul 13.40, Senin (26/9) lalu, di rumah pelaku di Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno. Kronologisnya, Bunga sedang bermain bersama temanya dipanggil oleh Eg yang baru pulang sekolah.Bunga mendekat. Gadis cilik itu diajak masuk ke rumah Eg. Bunga kemudian diajak masuk ke kamar. Di dalam kamar, Eg meminta gadis cilik itu membuka pakaiannya. bunga menolak. Karena Eg terus memaksa dan mengancam akan memukulinya, bunga menurutinya. Akhirnya Eg berhasil menindih gadis bongsor itu.
Setelah peristiwa tersebut, Bunga diminta pulang dan dilarang menceritakannya. Eg mengancam akan menyakitinya jika menceritakan kepada orang tuanya atau tetangganya. Tetapi masalah tersebut terbingkar, karena temannya ada yang mengetahui Eg telah memasukkan Bunga ke dalam rumahnya, yang saat itu kosong.
Kabar itu cepat menyebar. Orang tua Bunga pun mendengarnya. Ternyata Bunga membenarkanya. Karena tidak terima keluarganya melapor ke perangkat desa. Upaya perdamaian gagal ditempuh, tetapi belum berhasil. Pekara itu kini masuk ke meja polisi. Belakangan terdengar kabar, ada pelaku lain. Namun masih diselidiki polisi. ([email protected])