Jumat, November 15, 2024
BerandaNasionalBelum Ada Solusi Atasi Pertambangan Di Wilayah KARS

Belum Ada Solusi Atasi Pertambangan Di Wilayah KARS

infowonogiri.com-WONOGIRI-Belum ada solusi konkret mengatasi permasalahan pertambangan di kawasan Kars Pegunungan Sewu yang membentang di wilayah Kabupaten Pacitan, Wonogiri dan Gunungkidul.

Hal ini memicu munculnya demo dari masyarakat sekitar terkait dengan dilarangnya pertambangan diwilayah tersebut. Pelarangan penambangan di wilayah Kars muncul akibat dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Salah satu pasal menyebutkan bahwa Kawasan bentang alam goa dan Kars adalah kawasan lindung sehingga perijinan pertambangan di kawasan Kars tidak bisa diterbitkan baik untuk ijin pertambangan rakyat maupun ijin usaha pertambangan.

Hal ini tentu saja menjadikan permasalahan yang pelik khususnya masyarakat wilayah kars yang hidupnya bergantung pada hasil alam sekitar. Permasalahan ini melatarbelakangi terselenggaranya pertemuan Tiga Bupati antara Bupati Wonogiri, Pacitan dan Gunungkidul.

Pertemuan digelar di Aula Pertemuan Museum Kars, Pracimantoro Wonogiri, Rabu (28/9) yang ini dihadiri Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto, Bupati Gunungkidul, Badingah dan Wakil Bupati Pacitan, Prayitno serta Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setyo Nugroho dan para sekda ketiga Kabupaten.

Bupati  H Danar berharap Pemerintah Pusat segera dapat menentukan kriteria kawasan yang boleh ditambang dan tidak sehingga masyarakat bisa dapat menjalankan aktivitasnya dengan tenang.
”Kekayaan alam di wilayah kars ini untuk kehidupan masyarakat. Saya sarankan agar kriteria kawasan lindung ini ditinjau kembali. Tidak harus kawasan kars sebagai kawasan lindung tentu perlu dilihat sejarah pembentukannya. Contoh kawasan Sungai Bengawan Solo Purba di Wonogiri kami tetapkan sebagai kawasan lindung, jika nanti sudah ditetapkan kawasan lindung di wilayah Kars dengan pasti, kawasan lainnya biar rakyat yang memanfaatkan” terangnya.

Saran Bupati Wonogiri didukung oleh Bupati Gunungkidul, Badingah yang pernah menghadapi demo masyarakat terkait dengan dilarangnya pertambangan di wilayahnya. “Permasalahan ini harus segera diatasi mengingat masyarakat makan dari batu dalam arti mereka memenuhi kebutuhan dari menambang batu,” jelasnya.

Acara yang bertujuan untuk mensinergikan pembangunan di ketiga wilayah ini juga bermaksud untuk mengurangi sekat-sekat administrasi kewilayahan salah satunya dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama bidang kesehatan dan bidang pendidikan di wilayah perbatasan antar kabupaten.

Menurut Kepala Badan Kerjasama Pawonsari (Pacitan, Wonogiri, Wonosari) Mulyono selaku Ketua Penyelenggara menyatakan bahwa keberadaan kerjasama regional ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan masyarakat. Salah satunya kerjasama di bidang kesehatan diharapkan masyarakat di sekitar wilayah perbatasan dapat dengan mudah mengakses fasilitas pelayanan di kabupaten lain seperti Jamkesmas maupun Jampersal. ([email protected])

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

dwi pada
tami pada
AGITATA pada
seno pada
Redaksi pada
Drs. Panjul pada
Minni pada
Ciko pada
Dian Ari Anggara pada
Redaksi pada Redaksi
nofiana pada
Singo pada
bagus sarengat pada
liverpool pada Redaksi
agung saputra pada Pandowo Merahkan Karawang
anto pada
anto pada
medoel pada
SINGO pada
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
wonogiri pada Redaksi
poppy pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
bupati singkong pada Si Anak Yatim Yang Mandiri
Sekarimbi pada Pakaian Se-almari Dicuri
fahri dwi setyawan, S.Kom pada Kunjungan Dinas Pendidikan ke Bupati
wonogiri pada Redaksi
dimas pada Redaksi
Ki Ranjang pada Hasil Pilkades di Ngadirojo
Mak Cendol pada Hasil Pilkades Di Manyaran
Giri Amparan Jati pada Pembangunan Pabrik BH Dimulai
ANTONIUS SRI HARJONO pada Wisata Air Telaga Rowo Batuwarno Dibuka
mBetal boy pada Raskin Berkutu dan Berdebu
Khozin Sobo pada Wonogiri Ber-Shalawat
Aryo jagalbilowo pada Redaksi
ANTONIUS SRI HARJONO pada Ada 200 Zona Pendirian Tower
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
kube berkah mandiri pada Donor Darah PMI Ranting Wuryantoro
bambang pada Terapi Ion Elektrik
bejodomas pada Terapi Ion Elektrik
ANTONIUS SRI HARJONO pada Profile Kepala UPT OWSA WGM
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guntur Wasito : Jangan Rebutan Jabatan
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guru PNS SD Jatiroto Menjadi Korban Gendam
ANTONIUS SRI HARJONO pada Kejar Target Sampai Lupa Mencari Istri
ANTONIUS SRI HARJONO pada Pulang Dari Jakarta Katiman Gantung Diri
mastris bengkel hp etan timbuljaya pada Tabrakan Suzuki Ertiga vs Honda Supra Satu Korban Tewas
Aryo jagalbilowo pada Lagi, Bocah SMP Cabuli Balita
herzsya pada Redaksi
Pardi Supardi pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Warga Desa Sedayu pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Baridah Widodo pada Pondhok Dhahar Gege Wonogiri
Joko Jolodhot pada Aktivitas di Terminal Slogohimo
Tiyang Alit Wonogiri pada Kendaraan pribadi Bupati Wonogiri
G. Rury Sebastian pada Patung Bedol Desa Riwayatmu Kini
suyatmen alias banceng pada Obyek Wisata Girimanik
Bayu Pradityo pada Sekilas Tentang Wonogiri
Rudiyanto pada Sakit Bisa Dikredit
soeharno teman sekampung Agus Uprit pada Karyawan RM Moro Seneng Tenggelam Di Waduk Gajah Mungkur
ENI KUSRINI RAHARDJO pada Kec Pracimantoro Gelar Pilkades di 3 Desa
astriey shimilikitiy pada Wanita Sebatang Kara Butuh Perhatian
Hamiudin Hamdu pada Mirip Manggis Aroma Serasa Durian
Pecinta infowonogiri.com pada Dana PNPM-MP di Kismantoro
home design tinyportalmedia pada Kegiatan Syawalan TPA Albarokah RW.5 Kismantoro
Pecunta infowonogiri.com pada Enthung Johar Rasanya Lezat
kumpulan soal dan pembahsaanya serta materi pada Kasek Disidang Karena Antar Wanita Bukan Muhrimnya
Muhammad Pangilan Eriel pada Proyek Water Boom Divonis Dihentikan
blendung cah nguter pada Modal SMS Nambang Judi Toto Gelap
Edykismantoro pada Suasana terminal lebak Bulus
Trisno pada Iklan Dept Kehutanan
Edy Kismantoro pada Gunung Merapi Meletus