INFOWONGOIRI.COM-PRACIMANTORO-Tidak ada keanehan pada diri ibu dan bayi yang dilahirkannya, meskipun keluarga dan warga setempat berpendapat bayi dilahirkannya tanpa melalui proses kehamilan. Pendapat tersebut dikemukakan oleh dua orang yakni Kapolsek Pracimantoro AKP Haryanto dan Bidan Desa Sedayu Pracimantoro, Atun Rohayu.
“Proses kelahiran bayi itu wajar wajar saja, tidak ada keanehan. Bayi itu lahir dengan cara normal, melalui jalan bayi. Setelah lahir bayi itu juga menangis. Jadi tidak ada yang aneh, saya kira mungkin ibunya hamil tapi tidak tahu atau tidak sadar,” ujar Kapolsek AKP Haryanto. Haryanto mengaku telah menemui ibu dan bayi yang dilahirkannya. “Sayapun sudah menemui bidannya,” tambahnya.
Dibeberkan Kapolsek, setelah dilapori Sulasni melahirkan tanpa hamil terlebih dahulu, Haryanto turun menyelidikinya. Antara lain menemui bidan dan keluarga Sulasni. “Bayi itu dibawa ke bidan setelah lahir. Proses kelahiran normal melalui jalan bayi. Bidan itu memeriksa bayi dan ibunya. Tindakan yang diambil bidan itu antara lain menjahit jalan bayi dengan satu jahitan,” terang Kapolsek. Hasil pantauannya, sangat wajar jika Sulasni hamil. Sebab masih muda dan produktif. Suaminya Kasno juga masih muda dan sehat. Kalau kehamilannya tidak terlihat, dimungkinkan dan disebabkan karena tubub Sulasni subur dan gemuk dan besar melebar.
Sementara pendapat pendapat bidan desa Atun Rohayu menyatakan bawha proses kelahiran bayi bernama Tri Wahyuningsih sangat wajar. Yang tidak wajar adalah tidak ada pengakuan jika ibu kandungnya tidak mengalami hamil sebagaimana perempuan lain. Dalam istilah ilmu kebidanan, kehamilan ada dua jenis.Pertama kehamilan normal. Yaitu hamil seperti pada umumnya yaitu diawali dengan tidak menstruasi atau terlambat bulan, dan mengalami pembesaran pada Perut ibu seiring dengan usia janin dalam rahim sampai usia kandungan 9,10 bulan, dan melahirkan. Kedua, kehamilan anggur, yaitu hamil diluar rahim.
Prosesnya hamper sama dengan kehamilan normal, hanya saja yang isinya cairan bukan bayi. “Kalau yang dialami oleh Ibu Sulasni terus terang saya baru mengalami, dan saya belum menemukan dalam ilmu kebidanan,” ujar Atun. Asal tahu Sulasni (33) warga Dusun Dayu RT 01 RW 02 Desa Sedayu Pracimantoro melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan, sekitar pukul 22.00 Kamis pon (22/9/11) di rumahnya. Namun dia mengaku tidak merasakan kehamilan. Kelahiran normal melalui jalan bayi/tampa operasi dibantu dukun bayi Desa Jimbar. Bayinya normal berat badan 2,5 kg, panjang tidak diukur. ([email protected])