infowonogiri.com-WONOGIRI-Elevasi (permukaan) air Waduk Gajah Mungkur (WGM) berada pada batas minimal. Posisinya berada pada angka 131,28 meter atau mendekati batas surut normal yaitu 131,05 meter di atas permukaan laut (dpl). Artinya jika permukaan air surut lagi mencapai 23 centi maka turbin (pintu air) akan ditutup. Dengan demikian fungsi irigasi dan fungsi PLTA tidak akan berjalan.
Demikian berdasarkan pantauan dari bendungan pintu air Bendungan Serbaguna Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dan Kantor Perum Jasa Tirta IV Kabupaten Wonogiri, Rabu (7/9) sekira pukul 12.00. Ketinggian air pada pukul 12.00 WIB Rabu (7/9) ada pada posisi 131,28 meter dpl. Perhari rata-rata terjadi penurunan debet air 4 sentimeter jika dihitung sejak musim kemarau Juni lalu.
Meski demikian menurut Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air Perum Jasa Tirta IV Winarno Susiladi melalui stafnya mengemukakan stok air untuk irigasi masih aman hingga Oktober nanti. “Untuk irigasi masih cukup sampai Oktober. Debit air yang keluar disesuaikan dengan kondisi volume air. Bulan depan, sesuai pola, aliran air keluar waduk akan dihentikan sebulan. Selama sebulan dilakukan program pengeringan. Aliran air dikeluarkan lagi pada November,” katanya.
Dia berharap hujan turun sesuai pola musim. Maksdunya tidak ada musim kemarau panjang. Jika hal itu terjadi, maka bukan tidak mungkin volume air waduk terus berkurang tanpa ada tambahan pengisian air. “Harapannya hujan turun sesuai musim,” tegasnya.
Sisi lain dari dampak surutnya air WGM, sebagian petani sekitar memanfaatkan lahan pasang surut untuk bercocok tanam palawija, antara lain jagung, kacang dan kedelai. Sebagian lagi para nelayan mencari kerang, dan ikan-ikan yang terjebak di kubangan. Sebagian lagi ada yang memanfaatkan plastik untuk rongsokan dan ada pula pencari kayu dan ranting kering di lokasi pasang surut untuk bahan bakar.
Sementara dua kapal keruk terlihat berada di tepi sisi utara pintu air WGM. Perahu pontoon itu tidak bisa dioperasikan karena permukaan air sudah sangat dangkal sejak dua bulan terakhir. Petugas teknisi Perahu Pontoon, mengatakan pontoon itu akan diperbaiki. Selanjutnya pontoon akan digunakan di pantai Glagah Kulonprogo DI Yogyakarta.
“Pontoon dan main pontoon kita preteli (dibongkar) untuk diangkut ke Pantai Galagah untuk mengeruk lokasi tempat pelelangan ikan (TPI). Disana paling tidak sampai setahun. Setelah musim penghujan tiba baru kembali ke sini (WGM),” ujar teknisi. Perlu diketahui tabel penurunan air WGM; Batas surut normal 131,05 meter dpl. Mei 136,00 meter dpl. Juni 135,31 meter dpl. Juli 134, 31 meter dpl. Agustus 133,12 meter dpl. September 131,62 meter dpl.
tanggal 7 September 131,28 meter dpl. ([email protected])