infowonogiri.com-JATISRONO- Video Bugil perempuan berusia 17 tahun beredar di wilayah Kecamatan Jatisrono dan Jatiroto, Wonogiri. Parahnya, peredaran video tersebut beredar tidak hanya di kalangan orang-orang dewasa, tetapi juga beredar di kalangan remaja dan pelajar di kedua wilayah tersebut.
Video berdurasi 6 menit itu berisi rekaman seorang wanita berinisial T (17) yang beralamat di Desa Sumberejo Kecamatan Jatisrono. Diduga video itu direkam menggunakan kamera ponsel. Perekamnya, dikabarkan adalah dia sendiri, T. Menurut versi Kepala Desa Sumberejo, Budi Sunarto, mengemukakan, bahwa video itu direkam sendiri oleh perempuan berstatus gadis itu. Tempat merekam dilakukan di dalam kamar mandi. Adegan pertama, gambarnya yang masih mengenakan pakaian.
Adegan berikutnya rekaman dia sedang melucuti pakainnya sendiri, sampai adegan telanjang tanpa busana sama sekali. Tampak pula gerakan-gerakan erotis seperti penari telanjang yang memamerkan barang terlarangnya.Menurutnya, beredarnya video tersebut, dimungkinkan karena kartu memori ponselnya hilang. “Kartu memorinya disimpan di atas buphet dekat TV, kabarnya hilang, sehingga beredar luas,” ujar Budi Sunarto. Siapa orang yang mencuri kartu memori tersebut belum diketahui.
Budi Sunarto menyatakan telah mengambil langkah dengan memanggil orang tuanya. Budi Sunarto didampingi Kepala Dusun dan Ketua RT setempat. Pada intinya, Budi Sunarto telah memberikan pengertian agar masalah tersebut tidak mengembang luas.Diperoleh keterangan dari orang tuanya, bahwa rekaman itu diperkirakan dilakukan sebelum bulan puasa lalu. Namun baru beredar akhir-akhir ini. Menurutnya, video itu sesungguhnya untuk dia sendiri. Namun akhirnya tersebar, akan tetapi bukan atas kemauan dia sendiri.
Sementara versi masyarakat Jatisrono, video tersebut direkam sendiri oleh pelaku, lalu video tersebut dikirimkan kepada pacarnya. Oleh pacarnya itulah diduga video beredar meluas. Namun sumber infowonogiri.com tidak mengetahui identitas pacarnya. “Pacarnya juga tetangganya,” katanya.Kasus tersebut sudah terendus pihak kepolisian. Polisi kini tengah memburu barang buktinya. Kapolsek Jatisrono AKP La Amani sudah dikonfirmasi, namun tidak ada di kantornya. Anggotanya membenarkan telah ada informasi tersebut, namun baru sebatas via telepon.
Laporan resmi belum diterimanya. Kini pihak kepolisian tengah meneyelidiki kasus tersebut. “Kita sudah dapat informasi, namun sebatas melalui telepon. Laporan resmi belum ada,” ujar anggota Polsek Jatisrono. ([email protected])