infowonogiri.com-WONOGIRI- Selama musim kemarau tiga bulan ini, cukup menyulitkan petani nelayan di Waduk Gajah Mungkur (WGM), Wonogiri. Pasalnya beberapa bulan belakangan angin kencang kerap berhembus, sehingga perahu kecil mengurangi frekuensi berburu ikan di WGM. Akibatnya jumlah tangkapan ikan dari WGM menurun.

Antara lain dikemukakan oleh Bondan dan Sulis nelayan Sendang Asri WGM Wonogiri. menurutnya hasil perikanan tangkapan para nelayan menurun drastis selama hamper sebulan ini. Biasanya, satu nelayan mampu menangkap ikan hingga 10 kg/hari. Karena angin kencang, tangkapan nelayan perorang hanya berkisar 2 kg/hari.

“Anginnya kencang sekali mas, sudah dua minggu lebih. Bagi saya yang perahunya kecil gak berani berangkat karena anginnya kencang,” katanya. Diungkapkan, angin kencang biasanya sering menerpa setiap bulan Agustus-September. Tetapi saat ini sudah datang sejak awal Juli lalu sampai Agustus ini. Biasanya nelayan berangkat pagi pulang sore. Sekarang hanya berangkat pagi hari saja.

Pendapatanpun menjadi menurun. Ikan tangkapan mereka adalah nila, patin, dan tawes. Nelayan biasanya menjual ke pedagang Rp.11.000/kg. Pedagang menjualnya kembali Rp 15.000/kg. Sebagian dijual ke tempat pelelangan ikan sebagian dijual keluar daerah seperti Karanganyar, Sukoharjo dan Yogyakarta. Pembeli datang sendiri ke WGM.

Sementara produksi ikan budidaya karamba  tidak terpengaruh dengan angin kencang. Meski demikian tejadi penyusutan air selama musim kemarau. Dampaknya air SGM menjadi dangkal, dan menjadikan suplai oksigen untuk ikan menjadia berkurang. Diperkirakan, permintaan ikan WGM kian meningkat seiring dekatnya lebaran. Pedagang maupun pemilik warung makan sekitar WGM lebih mengandalkan ikan budidaya. Ikan yang dikonsumsi dijual berukuran 2 – 3,5 ons/ekor. ([email protected])

By Redaksi

Tinggalkan Balasan