infowonogiri.com-WONOGIRI-Meski secara umum di beberapa kecamatan di Kabupaten Wonogiri mengalami gagal panen karena kekeringan dan serangan hama wereng serta karena memang petani tidak menanam padi, namun secara menyeluruh panen padi Kabupaten Wonogiri tertolong masih surplus.
Dilaporkan, hasil panen padi di beberapa kecamatan di wilayah timur Kabupaten Wonogiri tergolong masih sangat bagus. Buktinya hingga Mei lalu panen padi mencapai 2263.941 ton. Panen jagung mencapai 273.792 ton dan ubi kayu 14.265 ton. Demikian laporan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Wonogiri, Safuan pada Rakor Dewan Ketahanan Pangan di ruang Data Kantor Setda Wonogiri, Senin (25/711) kemarin.
Hadir pada rakor tersebut anggota Komisi B DPRD Wonogiri, anggota Dewan Ketahanan Pangan, Kepala Badan, Dinas, Kantor dan Bagian di Setda Pemkab Wonogiri. Hadir pula para camat dan koordinator petugas penyuluh lapangan (PPL) se Wonogiri. Dengan melimpahnya panenan padi, distribusi padi di wilayah Wonogiri pun relatif bagus, demikian pula yang di dibeli Bulog juga relatif bagus.
Disisi lain, soal kemungkinan rencana kenaikan haga beras, siapapun tidak akan bisa menghentikan kenaikan harga beras. Sebab kenaikan harga beras seiring dengan bulan puasa dan lebaran 1432 H dan kenaikan bahan pokok lainnya. Kenaikan beras dan sembako terjadi secara nasional. Sehingga Pemkab Wonogiri tidak bisa mengendalikannya. “Walau di Wonogiri surplus beras, harga pasar tetap ikutan naik, karena kenaikan terjadi secara nasional,” pungkasnya. ([email protected])