infowonogiri.com-WONOGIRI-Ini aksi yang tidak perlu ditiru. Sepasang remaja seusia pelajar SMP dan SMA di Sidoharjo diduga mesum di dalam kamar di siang bolong, Kamis (21/7/11) di Dusun Godokidul Kebonagung Kecamatan Sidoharjo. Mereka adalah Agns (15) wanita asal warga Dusun Godokidul dan Ekp (17) warga Dusun Karanglo Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo.
Apesnya, aksi percintaan keduanya diketahui warga tetangganya, lalu warga menggrebegnya. Ekp berusaha kabur melarikan diri dengan sepeda motornya. Namun gagal kabur, sebab sepeda sudah dalam keadaan dirantai oleh pemuda setempat. Sementara Agns berusaha menghilangkan barang bukti sprei kasur kamarnya disembunyikan, namun diketahui kasur tanpa spresi basah.
Kronologisnya, Agns hari itu ada di dalam rumah sendirian. Orang tuanya pergi bekerja bertani ke ladang atau sawah. Sekitar pukul 09.30 ada seorang lelaki datang dan masuk ke dalam rumah Agns. Lelaki berinisilah Ekp itulah yang diduga bergumul dengan Agns di dalam rumah. Sesaat setelah masuk, pintu rumah dikunci dari dalam.Aksi itu diketahui oleh dua orang saksi warga setempat, yakni Warto Petruk dan Paidi. Kemudian keduanya menghubungi pemuda warga setempat. Sebelum menggrebeg, warga mencoba mengintai dari balik dinding luar rumah. Setelah dipastikan keduanya berada dalam kamar, sekitar pukul 10.00 warga menggrebegnya. Pemuda setempat bernama Dwi Gawok melaporkan ke polisi.
“Yang laki laki keluar melarikan diri, tapi kontaknya berhasil direbut dan sepeda motornya juga sudah dirantai pada cakramnya sehingga motor mio tidak bisa jalan. Satu orang pemuda setempat melaporkan ke Pak Rusito anggota Polsek Sidoharjo,” terang Lardi (35) tokoh pemuda setempat. Keduanya kemudian diseret ke Polsek Sidoharjo.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsek Sidoharjo AKP Untung Sunyoto membenarkan adanya peristiwa penggrebegan itu. Pihak kepolisian saat itu juga langsung mengambil langkah mengamankan kedua pelaku dan mengamankan suasana Dusun setempat. “Masih kita mintai keterangan dan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP),” katanya.
Kedua orang tua kedua remaja itu juga dipanggil ke Mapolsek. Orang tua Agns yakni berinisial Sul dan Sum. Rumah tangga Sul dan Sum telah bercerai. Agns adalah anak tunggal tinggal bersama ibunya saja Sum. Sul telah menikah lagi. Kepala Desa Kebonagung Bagyo Suranto dan Kades Sempukerep Parjo datang ke kantor Polsek mendampingi warganya.
Kepala Desa Kebonagung sudah dikonfirmasi, namun dia belum berkenan memberikan keterangan. Alasannya sedang rapat. Sedangkan Kepala Desa Sempukerep Parjo mengaku tidak tahu. ‘Saya posisinya sedang rapat di Kecamatan,” katanya.
Sementara Lardi mengatakan, langkah yang ditempuh warga tidak salah. Pemuda setempat tidak bertindakan anarkis, apalagi main hakim sendiri. “Penggrebegan tadi, tidak terjadi pengeroyokan. Semua berjalan aman, karena cukup menggemparkan sehingga mengundang masa banyak,” katanya. Tujuan warga tidak lain dalam rangka menjaga keamaan dan ketertiban lingkungan. ([email protected])