infowonogiri.com-WONOGIRI-Laboratorium Praktek Komputer SMK Pancasila 5 Wonogiri di bobol maling, diketahui Senin (18/7/11) pagi ruang laboratorium dalam keadaan berantakan. 24 unit komputer, 8 unit CPU dan 13 unit adaptor raib. Pihak sekolah menduga telah terjadi pencurian dengan pemberatan (curat).
Masalah tersebut telah dilaporkan ke Mapolsekta Wonogiri, Senin siang kemarin. Jajaran Sentra Pelayanan Kepolisian dan Polsekta Wonogiri telah melakukan olah TKP. Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsekta AKP Hadijah Sahab AKP Sugiyo menyatakan, anggotanya telah melakukan olah TKP di tempat kejadian.
Menurut Kapolsek barang elektronik itu dicuri dari ruang praktek laboratorium komputer untuk semua jurusan di SMK Pancasila 5 Wonogiri. Ruang tersebut berada di lantai II sisi timur. Sebelum menggasak barang-barang, pelaku berhasil melewati empat pintu. Yaitu pintu gerbang/pintu utama, pintu kedua menaiki tangga, dan pintu ruangan.
“Hasil olah TKP, pintu gerbang tidak terkunci. Pintu kedua dan pintu ketiga terkunci namun berhasil dijebol dan di gergaji, dan pintu ke empat yaitu pintu ruang laboratorium dalam keadaan tidak terkunci. Pelaku di mungkinkan lebih dari dua orang. Pelaku mencuri sebanyak 24 unit komputer, 8 unit CPU dan 13 unit adaptor,” terang Kapolsek.
“Namun pelaku hanya mencuri komponen-komponennya saja. Sedangkan casingnya ditinggalkan berantakan di ruang laboratorium oleh pelaku. Pelaku diduga lebih dari satu orang. Aksi tersebut diyakini telah direncanakan jauh sebelumnya. Terungkapnya kasus itu baru diketahui saat petugas instruktur komputer datang ke ruangnya,” lanjut Kapolsek.
Sejumlah saksi dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Antara lain Joko Supriyanto selaku instruktur komputer, Iwan selaku security/satpam, Slamet selaku petugas penjaga malam dan Sumadi selaku petugas tata usaha. Sejumlah barang bukti dan hasil sidik jari telah diamankan petugas Identifikasi Satreskrim Polres Wonogiri.
Asal tahu, SMPN 1 Manyaran akhir pekan lalu juga menjadi sasaran pencurian perangkat komputer sebanyak 14 unit. Modus dan aksi pencuriannya sama, dengan kerugiannya puluhan juta. ([email protected])