infowonogiri.com-WONOGIRI-Kinerja pasangan Bupati-Wakil Bupati Danar Rahmanto-Yuli Handoko dikiritk habis oleh kalangan kalangan dewan perwakilan rakyat. Menurut Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menilai kerja Danar-Yuli belum tampak sejak resmi menjabat per 1 November 2010 lalu. Kritik tersebut disampaikan juru bicara FPKS Abdullah Rabbani, Rabu (8/6/11) dalam rapat paripurna.
Danar-Yuli juga dinilai tidak mempunyai gebrakan spektakuler. Kinerjanya dinilai lamban dan datar. “Kami harus jujur menilai. Sejak dilantik Bupati sudah bekerja 220 hari memimpin Wonogiri, namun belum terasa ada gebrakan dan aksi spektakuler. Kinerjanya datar-datar saja. Banyak PR yang belum selesai,” katanya.
Maksud FPKS, yang disebut PR bupati adalah peninggalan bupati lama terkait komitmen pemerintah daerah. Seperti kasus Panggung Budaya permanen di Alun-alun Kabupaten, Proyek Islamic Center di Giriwono yang hingga kini tidak jelas tindaklanjutnya. Pemkab Wonogiri pun tahun ini gagal meraih piala adipura. Terminal Tipe A di Krisak, Selogiri hingga kini belum dilanjutkan., dan waterboom di Lokasi Wisata Sendang Asri.
Menanggapi kritikan tersebut Danar mengatakan pihaknya tidak akan tergesa gesa. Sebab juga terburu justru berdampak akan mengecewakan rakyat. “Gebrakan ya perlu tetapi tidak tergesa-gesa. Saya tidak mau membuat gebrakan tapi mengecewakan masyarakat. Waterboom tidak ada masalah. Panggung sudah masuk ranah hukum dan akan kami ikuti sesuai prosedurnya,” jelasnya.
Sedangkan Islamic Center dan Terminal Krisak menurtnya masih menunggu bantuan dana turun dari pemerintah pusat. Menurutnya semua PR peninggalan Bupati lama akan diselesaikan. ([email protected])