WONOGIRI-Keberadaan komunitas kendaraan bermotor di beberapa daerah dikeluhkan oleh sebagian masayarakat. Karena melakukan tindak pidana sampai tak terkendali. “Ada keluhan terhadap komunitas otomotif, anggotanya melakukan tindak pidana tak terkendali, itu terjadi di bandung,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Drs Nanang Avianto saat menyambut acara deklarasi Gajah Mungkur Trabas Club Wonogiri (GMTCW), di Obyek Wisata Sendang Asri WGM Wonogiri, Minggu (23/1).
Karena itu, Kapolres berpesan agar anggota komunitas GMTCW mampu menjaga diri dan mengendalikan motornya, tidak seperti yang terjadi di Bandung. Pesan tersebut juga ditujukan kepada komunitas kendaraan yang lain di kota Kethek Ogleng Wonogiri ini. “Jaga ketertiban berlalu lintas, karena ini etalase, ini cermin bagi bangsa Indonesia,” kata Kapolres yang pada kesempatan itu mendapat penghargaan sebagai anggota istimewa GMTCW.
Sementara Bupati Danar Rahmanto, menceritakan beberapa tahun silam, di Wonogiri sering ada iven berkelas nasional dan internasional. Namun akhir akhir ini stagnan dan vakum. Bupati tidak ingin hal yang sama kelak terjadi pada Komunitas Trabas. Dideklarasikannya Trabas diharapkan mampu memotifasi dan menginspirasi masyarakat Wonogiri agar cepat mengejar ketertinggalan ekonomi dengan daerah lain. “Kalau dulu banyak dalang tiban, atau dalang tembakan. Sekarang ini banyak kroser kroser dadakan, banyak kroser tiban. Intinya jangan hanya sekedar obor obor blarak, maju terus Trabas.
Jadikan Trabas sebagai inspirasi dan motifasi mempercepat ketertinggalan Wongiri dari daerah lain,” ujar Danar Rahmanto. Dalam deklarasi tersebut, GMTCW diketuai oleh Wawan Setyo Nugroho yang tidak lain adalah Ketua DPRD Wonogiri. Bupati Wonogiri Danar Rahmanto juga sebagai salah satu anggotanya, demikian juga jajaran pejabat Muspida Wonogiri. (bsr)