Wonogiri-Dua siswa kelas 3 SMKN 2 Wonogiri yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan pelajar SMAN 2 Wonogiri sedang diproses untuk dikeluarkan dari sekolahnya. Sebab tindakan perkelahian atau penganiayaan yang dilakukannya tergolong sebagai pelanggaran berat, dengan skor Diskredit Pelanggaran Siswa (DPS) 75 poin.
Jika ditambah dengan ketidakhadiran kedua siswa tersebut maka nilai Diskredit yang diraihnya akan mencapai 100. “Maka layak kedua siswa tersebut dikembalikan ke orang tuanya. Namun saat ini masih dalam proses belum sampai ditindak. Kita masih merembug antara keluarga korban dan keluarga pelaku,” kata Kepala Sekolah SMKN2 Wonogiri Drs Ir H Dikin, Jumat (14/1).
Dijelaskan Dikin, di lingkungan alamaternya ada aturan sejak sekolahnya didirikan, barang siapa bagi siswa yang diketahui terbukti melakukan pelanggaran berat seperti asusila, perkelahian, mabuk mabukan minuman keras, mencuri makan akan dikenai Diskredit Pelanggaran Siswa (DPS) dengan skor 75 poin. Nilai tersebut berpeluang besar bertambah mencapai 100 poin jika perkaranya diperoses hukum. “Siswa terlambat apalagi tidak masuk sekolah tampa alas an, bisa menambah skor DPS,” akunya.
Nah, untuk kedua siswa SMK kelas dua yang berinisial As (19) dan Ts (17) skor DPS-nya telah mencapai 80-an. Sehingga sangat mungkin keduanya dikembalikan kepada orang tuanya. “Kedua siswa itu akan kita kembalikan kepada orang tuanya. Teknisnya orang tuanya diberikan kesempatan cari sekolahan lain, setelah dapat kita berikan surat pengantar agar yang berangkutan bisa melanjutkans sekolah,” pungkas Dikin.
Seperti diberitakan, diduga tersinggung lambing induk organisasinya dihina melalui pesan Face Book, pelajar SMKN2 berinisial As dan Ts menganiaya Ilham Prima Sena (16) siswa kelas 1 SMAN 2 Wonokarto Wonogiri. Pelaku berasal dari Desa Kedunggupit Kecamatan Sidoharjo menganiaya Ilmah pada pukul 21.00 Rabu (13/1) di skitar SMAN2 atau tepanya di depan warnet Sahabat Wonokarto.
Ilham warga Perumahan Citra Jaya 4 Joho RT 05 RW 04 Kelurahan Giriwono Wonogiri itu menjalani rawat inap Bangsal Mawar BLU RS dr Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri. Dia terluka parah patah tulang hidung, luka memar di atas kedua kelopak matanya, dan terluka lecet di beberapa anggota tubuhnya.
Perkara ditangani Satreskrim Polres Wonogiri. Kedua pelaku sudah ditangkap, Kamis (13/1) kemarin. Versi polisi, pelaku mencari Rosyid pelajar SMAN 2 Wonogiri. Rosyid dicurigai mencoret-caret gambar logo induk organisasi di face book pelaku. Karena tersinggung, pelaku akan membuat perhitungan dengan Rosyid. Gagal bertemu dengan Rosyid, Ilham menjadi sasaran. Orang tua Ilham tidak terima, dia meminta proses hokum jalan terus. (bsr)