WONOGIRI-Ketua tepilih Dewan Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Wonogiri pada Musawarah Cabang (Muscab) VI, Anding Sukiman dituduh telah melakukan kecurangan dan merekayasa laporan keuangan partai berlambang Ka’bah.
Tuduhan tersebut dikemukakan oleh Ketua Forum Komunikasi PAC PPP dan Simpatisan Peduli PPP Wonogiri, Kastomo dan Rohmat melalui rilis tertulis yang dikirimkan kepada wartawan, Kamis (6/1) kemarin di Wonogiri Kota.
Disebutkan Kastomo, laporan pertanggungjawab Anding pada Muscab di Gor Giriwahana, 30 Desemebr silam, tidak dilaporkan bantuan keuangan dari tim pendukunga bakal calon Bupati-Wakil Bupati pada Pemilukada 2010 lalu sebesar Rp.110 juta.
“Anding Sukiman hanya melaporkan keuangan yang masuk sebesar Rp.330 juta. Masih ada dana Rp.110 juta bantuan dari tim sukses Calon Bupati-Wakil Bupati yang tidak dilaporkan dalam laporan pertanggungjawaban dia sebagai Ketua DPC PPP periode lalu,” tulis Kastomo.
Uang sebanyak itu menurut Kastomo ditranfer langsung dari tim sukses bakal calon Bupati ke rekening pribadi Anding Sukiman. Kastomo mengaku mempunyai saksi dan barang bukti transfer uang yang dikirimkan sekitar Juli 2010 silam.
Dibeberkan Kastomo, DPC PPP Wonogiri pernah mendapatkan bantuan dari APBD Rp.27,600 juta, Iuran dari dua anggota Fraksi API DPRD Wonogiri Rp.40 juta, sumbangan dari DPW PPP Rp.12 juta, Kontrak Politik Dengan Cabup-Cawabup Danar-Yuli Handoko Rp.250 Juta, total terkumpul Rp.330 juta.
Penggunaan keuangan itu, menurutnya tidak transparan dan direkayasa. Indikasinya Anding tidak menyertakan nota belanja partai. Laporan keuangan dibuat dan ditandatangani sendiri oleh Anding tampa melibatkan bendahara dan sekretarisnya. “Ini namanya manipulasi,” tuduh Kastomo.
Terpisah Anding Sukiman sudah dikonfirmasi. Anding merasa berterima kasih pihaknya telah dikoreksi dan dikonfirmasi wartawan. Tetapi Anding berharap wartawan menulis berita yang obyektif, tidak hanya sisi negative saja.
Anding berharap wartawan memberitakan kinerjanya yang baik, prestasi Anding selama memimpin telah dan selalu produktif terbukti mampu mendudukkan dua kadernya sebagai Anggota DPRD Wonogiri. Bahkan saat ini PPP berhasil merebut kursi Bupati-Wakil Bupati.
“Jika kinerja direcoki terus PPP tidak bisa bekerja, tulislah yang baik. Soal keuangan PPP sudah dilaporkan secara terbuka pada rapat Muscab, tetapi semua menerima. Waktu itu dalam rapat diam, padahal kami sudah memberikan waktu, mengapa diluar koar koar. Itu fitnah!,” tandas Anding.
Hal kecil semacam itu, Anding meminta agar tidak diungkit ungkit. Menurutnya jika diungkit ungkit justru mengancam legitimiasi Danar Rahmanto – Yuli Handoko sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati yang diusung PPP, PAN dan Gerindra dalam Koalisi Wonogiri Bangkit (KWB).
“Ajar rusak itu gampang, tapi ajar yang baik itu repot. Kalau Muscablu saat itu dinilai tidak memenuhi kuorum, maka Bupati sekarang tidak sah, Danar harus mundur karena tidak legitimasi. Tampa Muscablu yang sah, PPP tidak bisa mengusung calon Bupati-Wakil Bupati,” katanya