infowonogiri.com-WONOGIRI-Dulu, Badan Pembina Desa (Babinsa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu peka terhadap situasi dan kondisi keamanan Negara sampai di tingkat desa. Namun akhir-akhir ini, Babinsa kian lemah, dan kurang peka terhadap situasi keadaan.
Hal itu dikemukakan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Ir. Mulhim Asyrof, saat memberikan pengarahan anggota TNI dan PNS Kodim PNS 0728 Wonogiri, Kamis (18/11) di Gor Giri Wahana Wonogiri. Seluruh hadirin TNI dan PNS yang hadir pun membenarkan dan mengakuinya.
“Babinsa, dulu kalau ada kejadian di desa-desa pasti cepat tahunya. Tapi saat ini lambat, bahkan tidak tahu,” ujar panglima. “Betul?,” tanya panglima lagi. Anggota TNI pun menyahut, “Betuuullll,” katanya.
Karena itu, panglima menginginkan agar masalah tersebut segera diatasi, yaitu dengan meningkatkan komunikasi dengan instansi lain dan tokoh masyarakat setempat. Mulai dari ketua RT, RW Kadus/Kaling sampai Kepala Desa/Kelurahan setempat.
Apa tujuannya? “Tujuannya tidak lain adalah supaya masyarakat kita nyaman. Caranya agar cepat mengetahui, Babinsa harus tahu dan mengenal Ketua RT sampai perangkat desa, agar kita bisa menambang jaringan informasi. Babinsa juga harus kordinasi dengan polisi,” pesannya. ([email protected])