WONOGIRI – Dampak dari sebagian wilayah Kecamatan Karangtengah belum mendapatkan aliran listrik resmi dari PT. PLN, warga banyak yang “ganthol” listrik ke daerah lain yang telah mendapatkan jatah aliran listrik resmi. Efek lain dari warga “ghantol” listrik seorang warga meninggal dunia akibat tersengat setrum listrik.
Korban bernama Tukijem (60) warga Dusun Bero RT 01 RW 03, Desa Jeblogan Kecamatan Karangtengah. Tukijem ditemukan meninggal pada Selasa pagi (14/12), sebelumnya dia sempat dilaporkan hilang sejak sehari sebelumnya. Jenasah korban dimakamkan Rabu (15/11) kemarin.
“Waktu itu korban mau menyibak jalur kabel gantholan dari mlilik warga yang punya listrik dari PLN, mungkin kesetrum. Sebelumnya korban dilaporkan hilang sejak Senin lalu. Diduga karena kabel yang dipegang terkelupas, akhirnya korban tewas tersetrum,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto melalui Kapolsek Karangtengah AKP Sunarso.
Kronologisnya, sebelum ditemukan meninggal, korban pamit mencari rumput. Karena tak kunjung kembali, kerabatnya melakukan pencarian. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dengan tangan memegangi kabel listrik. Hasil dipatikan kematian korban karena tersengat listrik, jenasah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (bsr)
**934 KK Belum Berlistrik
WONOGIRI-Di Wilayah Kecamatan Karangtengah, sampai saat ini masih terdapat 7 Dusun dari 15 Dusun di Desa Jeblogan yang belum mendapatkan fasilitas negara berupa aliran listrik. Menyikapi kelangkaan listrik tersebut, anggota Komisi B DPRD Wonogiri Indun Suyetno dan anggota Komisi A Abdullah Rabbani mendesak agar pemerintah segera turun memenuhi kebutuhan listrik warga.
“Warga disana masih banyak yang belum memiliki jatah lsitrik langsung dari PLN. Mereka bisa menikmati listrik dengan >ngganthol<I> dari rumah orang lain yang sudah ada jaringan PLN-nya. Panjang kabel mencapai 3 kilometer melewati hutan. Peritiwa itu terjadi berulang kali, namun tidak ada korban jiwa, baru kali ini,” jelasnya.
Dari data yang diperolehnya dari Kepala Desa Jeblogan Suyatno, sejumlah 460 KK yang berada di Dusun Bero, Dayu, Brenggolo, Suden, Pundung Wetan dan Pundung Kulon masih belum dilewati jaringan listrik PLN. Bahkan kantor balai desa dan SMPN 4 Karangtengah yang baru saja selesai dibangun juga belum berlistrik.
Sedangkan seperti diberitakan, sebanyak 474 KK di lima dusun dari 13 dusun di Desa Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah juga belum teraliri listrik PLN. Lima dusun tersebut diantaranya Dusun Masaran, Geneng, Ngandong, Nampul, dan Ngijo. (bsr)