infowonogiri.com-WONOGIRI-Kaum Difable (penyandang cacat) di Wonogiri saat ini belum terlayani secara maksimal sehingga menghambat pemberdayaan difable. Untuk menyamakan pemahaman permasalahan difable dan Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial (PMKS), Tim Advokasi Difabel (TAD) Kabupaten Wonogiri 2010 menggelar sosialisasi Difable dan PMKS, di Pendopo Bupati Wonogiri, Kamis (9/12).
Hadir sebagai pembicara Sunarman Direktur PPRM Solo, H. Suharno, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri, dan M. Rodhi, Anggota DPRD Solo. Acara dibuka oleh Wakil Bupati Yuli Handoko. Acara diikuti oleh 280 orang. DIlaporkan Yuli, jumlah Difable relatif masih banyak yang semua belum terberdayakan seluruhnya.
Jumlah fakir miskin masih berjumlah 390.386 jiwa dan 101.800 KK yang perlu mendapat prioritas untuk segera dicarikan jalan keluar sehingga tidak akan menambah jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial dikemudian hari.
“Kebijakan yang dapat dilaksanakan adalah melalui pemberdayaan penyandang cacat dan penyandang masalah kesejahteraan sosial agar mampu mandiri, tidak bergantung belas kasihan orang lain,” kata Wabup.
Untuk itu, lanjut Wabup, perlu adanya peningkatan kemampuan diri Difable melalui peningkatan sarana dan prasarana/ fasilitas maupun kesempatan. “Perlu dibenahi juga cara pandang masyarakat terhadap Difable dan PMKS, sehingga terbentuk wawasan yang positif dan solusinya,” katanya.
Usai pidato, Wabup menyerahkan bantuan sosial alat bantu penyandang cacat senilai Rp.72 juta untuk 36 difable atau Rp.2 juta perorang. Dalam rangka pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI di Wonogiri tahun 2011 s/d 2015, diserahkan pula 19 unit wireless untuk 19 Kecamatan di Wonogiri.(bsr)