infowonogiri.com- WONOGIRI-Tiga wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Batuwarno, Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Kismantoro dilanda bencana alam banjir dan tanah longsor seperti yang dialami oleh empat Kecamatan lain yaitu Kecamatan Tirtomoyo, Nguntoronadi, Sidoharjo dan Purwantoro. Dengan demikian total sudah ada 7 dari 25 Kecamatan se Kabupaten Wonogiri yang dilanda bencana alam.
Bencana alam tanah longsor dan banjir di tiga kecamatan, diakibatkan hujan deras berkepanjangan, sama seperti yang dialami di empat Kecamatan lain. Tanah longsor yang terjadi di Kismantoro mengakibatkan sebuah rumah tertimbun tanah longsor, jalan desa putus karena ambrol, dan jembatan antar dusun sepanjang 10 meter putus dihantam banjir. Rumah yang tertimpa longsoran adalah milik Pardi warga Dusun Plimitan, Desa Miri. Sedangkan jalan desa yang nyaris putus total itu adalah jalan desa di Dusun Bandung, Desa Miri Kecamatan Kismantoro. Sedangkan jembatan yang putus dihantam banjir ada di Dusun Waru, Desa Bugelan Kecamatan Kismantoro. “Bencana alam akibat hujan deras tak henti henti,” kata Dangi Darmanto mantan Kepala Desa Miri.
Kerugian akibat bencana alam mencapai ratusan juta rupiah. Dangi, yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Wonogiri itu, melaporkan, jembatan yang diterjang banjir mengalami putus total. Kini jembatan tersebut tidak bisa dilalui. “Warga yang akan ke menyeberang harus memutar sejauh 5 kilometer,” kata Dangi utusan dari PPP itu. Menurut Dangi, jalur yang terputus tersebut merupakan jalur utama. Karena itu dia berharap, pemerintah segera turun melakukan perbaikan. Terpisah bencana alam di terjadi di Dusun Nalangan, Desa Kudi Kecamatan Batuwarno. Tebing sepanjang 75 meter longsor, belasan pohon tumbang, hampir saja menimpa rumah warga setempat. Untuk menghindari longsoran susulan, sebanyak 20 rumah di RT 02 RW 04 dikosongkan dan sebanyak 70 jiwa diungsikan ke tempat lain yang aman. “Kalau hujan terus pasti longsor lagi, sebab tanahnya sudah bengkah dan labil, pohon pohon sudah tumbang,” kata Agus Ronggo warga Batuwarno.
Masih di Kecamatan Batuwarno, banjir dan longsor juga menenggelamkan lahan pertanian jagung dan kacang milik 46 warga Batuwarno. Camat Batuwarno Agus Sarmanto dan Sekcam memerkirakan kerugian akibat bencana alam mencapai Rp.75 juta. “Kami minta warga waspada. Warga menurut, mereka menginap di rumah kerabatnya yang diperkirakan aman dari tebing yang rawan longsor,” lapora Camat Batuwarno.
Camat Karangtengah melalui Kasi Trantib, Ari Gotama melaporkan tanah longsor terjadi di Dusun Ngumbul, Desa Purwoharjo. Material longsoran menutup jalan alternative dari dan menuju Karangtengah- Pacitan, Jawa Timur. Jalan tersebutpun kini tidak bisa dilalui kendaraan bermotor dua mapun empat, apalagi lebih. “Kalau hanya dikerjakaan dengan tenaga manusia, material longsoran tidak akan bersih sebulan. Itu harus mendatangkan alat berat,” laporanya. Seperti diberitakan bencana alam terjadi beruntun dan sebagian nyaris bersamaan. Bencana alam akibat hujan super deras hampir di 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri, sejak Minggu, Senin dan Selasa siang sampai pagi hari. (bsr)