GGLINK-NEWS-WONOGIRI-Tim Bakopar (Badan Koordinasi Penanggulangan Kenakalan Remaja) terdiri dari Kesbangpolinmas, Polres, Satpol PP, Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) menggelar razia tahunan, di Pasar Kota Wonogiri, patung Bedol Desa dan Komplek Plataran Sawah (Plasa) Wadug Gajah Mungkur Wonogiri, Senin (29/11) kemarin.
Tim sukses meringkus sebanyak 23 anak anak seusia pelajar sekolah menengah atas. Bahkan saat tertangkap mereka masih mengenakan seragam almamaternya. Raziapun digelar pada saat jam pelajaran. Kepala Bidang Dageri Kesbangpolinmas, Djumino mengatakan ke 23 anak, razia itu bertujuan untuk menertibkan anak anak sekolah yang berkeliaran pada saat jam sekolah. Namun dari pengakuan mereka, kegiatan belajar mereka sudah selesai. “Sebagian pelajar sekolah kejuruan, ada pula yang dari siswa sekolah di Kecamatan Manyaran,” kata Djumino.
Saat kedapatan dirazia, mereka tengah tengah bermain Play Station (PS) di Pasar Kota Wonogiri, ada pula yang mengaku hanya sekedar lewat. “Kebeneran keterangan mereka akan kami kroscek ke sekolah masing masing. Identitas dan sekolah mereka juga sudah kami data,” terangnya.
Dasar hokum razia adalah Perda Nomor 1 Tahun 2010 dan Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2010. Razia juga dilaksanakan atas dasar masukan dan keluhan dari masyarakat akan banyaknya pelajar ngeluyur. Pun razia bertujuan untuk membantu orang tua dalam pengawasan anak-anaknya.
Seperti diketahui kebanyakan warga Wonogiri merantau di kota besar, sementara anaknya tinggal di rumah sendirian atau dengan neneknya. Kebanyakan anak anak yang terazia orang tuanya merantau. Jadi razia ini membantu pengawasan orang tua,” pungkasnya. Usai dirazia mereka dibina di Mapolres Wonogiri. ([email protected])