Jumat, November 15, 2024
BerandaNewsApa bedanya BRI dengan PKL dan Pedagang Oprokan

Apa bedanya BRI dengan PKL dan Pedagang Oprokan

infowonogiri.com-WONOGIRI-Berdirinya kios Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI tampa ijin mendirikan bangunan dan ijin gangguan lingkungan di taman Pasar Kota Wonogiri menimbulkan kecemburuan dan pertanyaan dari kalangan masyarakat Wonogiri.

Ada pula yang mempertanyakan sikap profesionalisme pengelola bank yang mengklaim diri sebagai banknya rakyat Indonesia itu.Misalnya seperti dikemukakan oleh Auliya pedagang lantai III pasar Kota Wonogiri, Wandono pedagang pakian di lantai I pasar Kota Wonogiri, Ny Tutik Sugiyarto warga Donoharjo Wonogiri. Bahkan ketua Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Wonogiri Kota (Perdasari) Utomo Honru Suryanto secara jujur mengatakan pihaknya sangat menyesalkan Pemerintah yang diam saja melihat fakta itu.


“Apa bedanya Perusahaan BRI dengan PKL (Pedagang Kaki Lima) dan Pedagang Oprokan (pedagang yang tidak punya tempat resmi),?”
ujar Auliya. Auliya mengaku, meski sebagai pedagang oprokan, namun dia membayar retribusi dan membayar uang kebersihan keamanan dan lainnya setiap hari. Dia sendiri ingin memiliki lahan di pasar barang satu dua meter, namun ternyata perijinannya harus lengkap dan biaya yang tidak sedikit. Hal itu pun diurungkannya.

“Pertantaannya, kalau BRI kok mudah dapet lahan itu di depan di posisi yang strategis? Caranya bagaimana? Sekarang ATM BRI sudah berdiri, apa tukang karcis pasar ya nunggui di ATM atau datang ke BRI meminta uang retribusi pasar, keamanan dan kebersihan?” tanya Auliya kritis.

Ketua PERDASARI sayangkan berdirinya BRI di taman Pasar Kota.
Sedangkan Wandono pemilik kios pakian yang bersebalahan dengan ATM BRI itu, menuding pengelola BRI Cabang Wonogiri hanya mau menang sendiri, maunya untung sendiri tampa memerhatikan pihak lain. “BRI kan perusahaan besar. Uangnya banyak. Suruh beli kios gak mau, suruh ngontrak gak mau. Maunya cari yang murah, pakai murah. Mungkin sewanya murah hanya 100 ke atas disampaikan 1000 lebih,” ujar Wandono.

Menurut Wandono, jelas jelas di lantai I masih banyak kios kosong karena tidak ditempati pemiliknya dan bahkan akan dijual. “Tetapi mengapa BRI tidak membeli kios yang kosong itu, atau ngontrak saja. Kan masih banyak kios kosong yang strategis menghadap ke jalan raya, mengapa? tanyanya. Kios kosong, misalnya Chandra Kirana, Mira, Toko Ninik yang berdekatan dengan ATM BRI itu.

Terpisah Ketua Perdasari tidak memberikan sikap yang jelas dan tegas. Bahkan Perdasari terkesan pragmatis dan politis, sama sekali tidak menunjukan sikap normativenya. “Kalau saya berpikir positif saja. Saya melihat asaz kemanfaatnya saja, perkoro prosese ra bener ya, biar dinikmati ketidak benerannya. Cuma saya sayangkan pembangunannya tampa pemberitahuan ke Perdasari,” akunya.(bsr)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

dwi pada
tami pada
AGITATA pada
seno pada
Redaksi pada
Drs. Panjul pada
Minni pada
Ciko pada
Dian Ari Anggara pada
Redaksi pada Redaksi
nofiana pada
Singo pada
bagus sarengat pada
liverpool pada Redaksi
agung saputra pada Pandowo Merahkan Karawang
anto pada
anto pada
medoel pada
SINGO pada
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
wonogiri pada Redaksi
poppy pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
bupati singkong pada Si Anak Yatim Yang Mandiri
Sekarimbi pada Pakaian Se-almari Dicuri
fahri dwi setyawan, S.Kom pada Kunjungan Dinas Pendidikan ke Bupati
wonogiri pada Redaksi
dimas pada Redaksi
Ki Ranjang pada Hasil Pilkades di Ngadirojo
Mak Cendol pada Hasil Pilkades Di Manyaran
Giri Amparan Jati pada Pembangunan Pabrik BH Dimulai
ANTONIUS SRI HARJONO pada Wisata Air Telaga Rowo Batuwarno Dibuka
mBetal boy pada Raskin Berkutu dan Berdebu
Khozin Sobo pada Wonogiri Ber-Shalawat
Aryo jagalbilowo pada Redaksi
ANTONIUS SRI HARJONO pada Ada 200 Zona Pendirian Tower
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
kube berkah mandiri pada Donor Darah PMI Ranting Wuryantoro
bambang pada Terapi Ion Elektrik
bejodomas pada Terapi Ion Elektrik
ANTONIUS SRI HARJONO pada Profile Kepala UPT OWSA WGM
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guntur Wasito : Jangan Rebutan Jabatan
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guru PNS SD Jatiroto Menjadi Korban Gendam
ANTONIUS SRI HARJONO pada Kejar Target Sampai Lupa Mencari Istri
ANTONIUS SRI HARJONO pada Pulang Dari Jakarta Katiman Gantung Diri
mastris bengkel hp etan timbuljaya pada Tabrakan Suzuki Ertiga vs Honda Supra Satu Korban Tewas
Aryo jagalbilowo pada Lagi, Bocah SMP Cabuli Balita
herzsya pada Redaksi
Pardi Supardi pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Warga Desa Sedayu pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Baridah Widodo pada Pondhok Dhahar Gege Wonogiri
Joko Jolodhot pada Aktivitas di Terminal Slogohimo
Tiyang Alit Wonogiri pada Kendaraan pribadi Bupati Wonogiri
G. Rury Sebastian pada Patung Bedol Desa Riwayatmu Kini
suyatmen alias banceng pada Obyek Wisata Girimanik
Bayu Pradityo pada Sekilas Tentang Wonogiri
Rudiyanto pada Sakit Bisa Dikredit
soeharno teman sekampung Agus Uprit pada Karyawan RM Moro Seneng Tenggelam Di Waduk Gajah Mungkur
ENI KUSRINI RAHARDJO pada Kec Pracimantoro Gelar Pilkades di 3 Desa
astriey shimilikitiy pada Wanita Sebatang Kara Butuh Perhatian
Hamiudin Hamdu pada Mirip Manggis Aroma Serasa Durian
Pecinta infowonogiri.com pada Dana PNPM-MP di Kismantoro
home design tinyportalmedia pada Kegiatan Syawalan TPA Albarokah RW.5 Kismantoro
Pecunta infowonogiri.com pada Enthung Johar Rasanya Lezat
kumpulan soal dan pembahsaanya serta materi pada Kasek Disidang Karena Antar Wanita Bukan Muhrimnya
Muhammad Pangilan Eriel pada Proyek Water Boom Divonis Dihentikan
blendung cah nguter pada Modal SMS Nambang Judi Toto Gelap
Edykismantoro pada Suasana terminal lebak Bulus
Trisno pada Iklan Dept Kehutanan
Edy Kismantoro pada Gunung Merapi Meletus