infowonogiri.com-KARANGTENGAH-Nasib nahas dialami oleh Siswanto (52) warga Dusun Dayu RT 2 RW 05, Desa Jeblogan, Kecamatan Karangtengah. Ayah dua anak itu meninggal akibat tertimbun longsoran tebing saat meperbaiki saluran irigasi di wilayahnya, Sabtu (14/1). Minggu (15/1) siang jenasah korban dikebumikan.
Diperoleh keterangan, saat itu Siswanto bekerja bersama dua orang rekannya, Kateman (50) warga Dusun Tenggar RT 2 RW 1, Desa Jeblogan dan Wiyanto (50) juga warga Dayu. Saat memperbaiki saluran, tebing diatasnya longsor sekitar pukul 13.00 WIB. Seluruh tubuhnya tertimbun material tanah dan lumpur.
Sekitar pukul 17.00 WIB baru berhasil dievakuasi setelah menyemprotkan air ke lumpur dengan menggunakan dua unit diesel pompa air. “Saya sudah mengingatkan Pak Sis agar keluar dari saluran sedalam empat meter. Sebab saat itu mulai ada keanehan pergerakan tanah. Saya dan Wiyanto keluar, Tapi Pak Sis tetap di dalam. Tidak lama kemudian tebing 30 meter longsor,” beber Kateman.
Volume tebing yang longsor memiliki lebar empat meter, dan menimbun seluruh tubuh Siswanto. Siswanto sempat berusaha menghindari longsoran naik namun gagal. Saat dievakuasi posisi tubuh Siswanto berdiri bersandar pada dinding saluran irigasi. Hasil pemeriksaan tim medis, Siswanto mengalami luka di kepala. Kedua telinga dan hidung mengalamai pendarahan.
“Korban juga mengalami patah tulang leher,” tutur Kepala Puskesmas Karangtengah H. Mubarok, S.Km. didampingi petugas Puskesmas dr.Agung. Setelah disemayamkan semalam, Minggu kemarin akhirnya jenasah korban dikebumikan. Ratusan pelayat terdiri dari keluarga, kerabat dan para tetangga serta handaitolan datang mengantarkan jenasah ke makam. Korban meninggalkan satu orang istri dan dua anak, perempuan dan laki-laki.
Sementara, dari hasil laporan para saksi, di sekitar lokasi longsoran, masih ada kemungkinan akan terjadi longsor susulan, jika masih terjadi hujan deras. Sebab di sekitar longsoran masih terdapat retakan tanah sepanjang lima meter. Siswanto sudah sejak dua minggu terakhir memperbaiki saluran irigasi tersebut. Untuk memperdalam saluran yang akan dipasangi pipa pengairan ke sawahnya.
Karena itu Camat Karangtengah Hery Indrastiyono menyarankan agar sekitar lokasi longsoran tidak dikerjakan dulu, mengingat kondisi tanah masih labil. ([email protected])