infowonogiri.com-WONOGIRI- Tim pengawasan Disperindagkop dan UMKM, Satpol PP dan Polisi menemukan peredaran tabung gas ukuran 3kg luar area distribusi dan peredaran minyak goreng bekas (jelantah) di di Pasar Pracimantoro Wonogiri, Selasa (2/11). Kedua pelanggaran tersebut kini telah dilaporkan ke Mapolres Wonogiri.
Kepala Disperindagkop dan UMKM Wonogiri Edi Sutopo melalui Kabid Perdagangan Supardi dan Kasi Promo Abidin Budiharjo menjelaskan pelanggaran itu diinformasikan oleh masyarakat, lalu ditindaklanjutinya. Dijelaskan, tabung gas bersubsidi itu diedarkan di luar daerah rayonisasi.
Itu dapat dikenali dari ciri ciri tutup segel tabung gas. Wilayah Wonogiri berwarna merah berlogo “KD” yang diedarkan oleh SPPBE Kartika Dharma Wonogiri. Faktanya Sabtu lalu (30/10) di ditemukan tabung gas bersubsidi warna hijau (Ponorogo) dan putih (Solo). Yaitu di Slogohimo dan Purwantoro..
Ternyata tabung gas tutup hijau sudah masuk ke wilayah lain, yaitu Jatisrono, Slogohimo, Purwantoro, Bulukerto, dan Puh Pelem. “Harga pun ada selisih dengan HET yang ditetapkan. Seharusnya Rp.12.750 tapi dijual Rp.12.500, jadi lebih murah Rp.250,” katanya.
Tabung bersegel putih berasal dari wilayah Solo. Tabung jenis ini ditemukan di Purwantoro. “Jumlahnya satu truk 560 tabung, sesuai aturan. Mayoritas tabung isi gas. Untuk tabung tutup hijau belum diketahui jumlahnya. Kira-kira 500-an. Barang bukti mobil dan tabung ada di Polres, sebagian untuk sample kantor,” katanya. Sanksi pelanggaran itu menjadi urusan kepolisian.
Abidin menambahkan, dugaan peredaran minyak jelantah itu ditemukan Jumat (29/10) lalu. Data lengkapnya baru didapat dan ditindaklanjuti pada Selasa (2/11). Minyak itu beredar sejak bulan puasa lalu. Perkilo dikulak Rp 8.600 lalu dijual lagi seharga Rp.9.500. menurut Abidin kondisi minyak goring bekas itu sudah tidak layak konsumsi. Berbau tengik berwarna merah kecoklatan.
Tim berhasil menyita 12 jerigen dari total 60 jerigen kosong yang ditemukan di Pracimantoro. Selebihnya telah terjual di Kecamatan Eromoko, Baturetno, Tirtomoyo, dan Jatisrono. Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto melalui Kasat Reskrim AKP Sugiyo menyatakan masih melakukan lidik. Dia berjanji lain waktu akan dibeber (bsr)