Jumat, November 15, 2024
BerandaNewsAmien Rais Datang Ke Wonogiri

Amien Rais Datang Ke Wonogiri

infowonogiri.com–WONOGIRI-Profesor Dr H Amin Rais usianya hamper mencapai 70 tahun. Tepatnya mantan Ketua Umum DPP PAN itu sudah berusia 66 tahun pada 25 April 2010 lalu. Namun sikap dan bicaranya masih saja polos dan ceplas ceplos. Seperti tampa beban dan tampa kontrol. Tidak berbeda jauh ketika dia berada di era reformasi sedang bergulir sepuluh tahunan silam.

Mantan Ketua MPR di era Presiden Abdur Rahman Wahid itu datang ke Wonogiri dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPD PAN Wonogiri, di Bulusulur Wonogiri, Senin (1/11). Di hadapan jajaran pengurus dan simpatisan partai matahari terbit itu, Amin diberikan kesempatan untuk memberikan ceramah agama (tausiah).

Namun Amin Rais menolak berceramah agama. Priyayi kelahiran Solo 25 April tahun 1944 beralasan waktunya sudah mepet, masih banyak acara dan belum melaksanakan kewajiban shalat dzuhur. Sekedar tahu, sebelum peletakan batu pertama dia menghadiri pelantikan Bupati Wakil Bupati terpilih Danar Rahmanto – Yuli Handoko SE. Dia hadir sekira 13.00. bersama rombongan, antara lain Razak Rais, Ketua Fraksi PAN DPR RI Catur Sapta Adi, Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.

Amin Rais duduk berjajar dengan Razak Rais, Catur Sapta Adi Ketua Fraksi PAN DPR RI, Taufik Kurniawan Wakil Ketua DPR RI.

 

Kesempatan sempit itu Amin dimanfaatkan Amin untuk menyampaikan ceramah politik singkat. Menurutnya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir negeri ini tidak berubah lebih baik. Justru sebaliknya, kondisi bangsa Indonesia makin jauh dari apa yang di-cita citakan pancasila dan Undang Undang Dasar 45. “Kondisi ini negeri ini makin paradoksal, makin jauh dengan apa yang kita kerjakan, kian jauh dengan apa yang dicita-citakan Pancasila dan UUD 45,” katanya.

Bencana alam makin sering terjadi. Bahkan Amin menuding Indonesia sebagai negeri paling banyak masalah dan musibah dibandingkan Negara lain. Sepertinya, menurut Amin alam kurang bersahabat dengan bangsa Indonesia. Sejak di Tsunami Aceh di tanah leluhur umat Muslim. Sampai di Wasior di bumi umat katholik dan sampai di Klaten dan Jogja dengan Merapinya.

Itu menurutnya karena pemimpin bangsa tidak lagi amanah, tidak mampu bersatu dan terjadi korupsi dimana mana. Dampaknya rakyatlah yang dirugikan. Ideologi agama tidak lagi dipegang teguh dan falsafah Negara diputar balikkan. Menurut Amin itu pula yang menyebabkan Indonesia selalu mendapatkan musibah.

Kata Amin Idelogi susunan lima butir pancasila sudah berubah terbalik. Ketuhanan yang maha esa, menjadi Keuangan yang maha kuasa. Kemanusiaaan yang adil dan beradab, telah berubah menjadi kemanusiaan yang tidak adil dan biadab.

Persatuan Indensia menjadi Persateruan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan yang adil dan beradab, menjadi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan ketidakadilan dan ketidak beradaban. Serta keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi ketidakadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.(bsr)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

dwi pada
tami pada
AGITATA pada
seno pada
Redaksi pada
Drs. Panjul pada
Minni pada
Ciko pada
Dian Ari Anggara pada
Redaksi pada Redaksi
nofiana pada
Singo pada
bagus sarengat pada
liverpool pada Redaksi
agung saputra pada Pandowo Merahkan Karawang
anto pada
anto pada
medoel pada
SINGO pada
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
wonogiri pada Redaksi
poppy pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
bupati singkong pada Si Anak Yatim Yang Mandiri
Sekarimbi pada Pakaian Se-almari Dicuri
fahri dwi setyawan, S.Kom pada Kunjungan Dinas Pendidikan ke Bupati
wonogiri pada Redaksi
dimas pada Redaksi
Ki Ranjang pada Hasil Pilkades di Ngadirojo
Mak Cendol pada Hasil Pilkades Di Manyaran
Giri Amparan Jati pada Pembangunan Pabrik BH Dimulai
ANTONIUS SRI HARJONO pada Wisata Air Telaga Rowo Batuwarno Dibuka
mBetal boy pada Raskin Berkutu dan Berdebu
Khozin Sobo pada Wonogiri Ber-Shalawat
Aryo jagalbilowo pada Redaksi
ANTONIUS SRI HARJONO pada Ada 200 Zona Pendirian Tower
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
kube berkah mandiri pada Donor Darah PMI Ranting Wuryantoro
bambang pada Terapi Ion Elektrik
bejodomas pada Terapi Ion Elektrik
ANTONIUS SRI HARJONO pada Profile Kepala UPT OWSA WGM
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guntur Wasito : Jangan Rebutan Jabatan
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guru PNS SD Jatiroto Menjadi Korban Gendam
ANTONIUS SRI HARJONO pada Kejar Target Sampai Lupa Mencari Istri
ANTONIUS SRI HARJONO pada Pulang Dari Jakarta Katiman Gantung Diri
mastris bengkel hp etan timbuljaya pada Tabrakan Suzuki Ertiga vs Honda Supra Satu Korban Tewas
Aryo jagalbilowo pada Lagi, Bocah SMP Cabuli Balita
herzsya pada Redaksi
Pardi Supardi pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Warga Desa Sedayu pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Baridah Widodo pada Pondhok Dhahar Gege Wonogiri
Joko Jolodhot pada Aktivitas di Terminal Slogohimo
Tiyang Alit Wonogiri pada Kendaraan pribadi Bupati Wonogiri
G. Rury Sebastian pada Patung Bedol Desa Riwayatmu Kini
suyatmen alias banceng pada Obyek Wisata Girimanik
Bayu Pradityo pada Sekilas Tentang Wonogiri
Rudiyanto pada Sakit Bisa Dikredit
soeharno teman sekampung Agus Uprit pada Karyawan RM Moro Seneng Tenggelam Di Waduk Gajah Mungkur
ENI KUSRINI RAHARDJO pada Kec Pracimantoro Gelar Pilkades di 3 Desa
astriey shimilikitiy pada Wanita Sebatang Kara Butuh Perhatian
Hamiudin Hamdu pada Mirip Manggis Aroma Serasa Durian
Pecinta infowonogiri.com pada Dana PNPM-MP di Kismantoro
home design tinyportalmedia pada Kegiatan Syawalan TPA Albarokah RW.5 Kismantoro
Pecunta infowonogiri.com pada Enthung Johar Rasanya Lezat
kumpulan soal dan pembahsaanya serta materi pada Kasek Disidang Karena Antar Wanita Bukan Muhrimnya
Muhammad Pangilan Eriel pada Proyek Water Boom Divonis Dihentikan
blendung cah nguter pada Modal SMS Nambang Judi Toto Gelap
Edykismantoro pada Suasana terminal lebak Bulus
Trisno pada Iklan Dept Kehutanan
Edy Kismantoro pada Gunung Merapi Meletus