infowonogiri.com–WONOGIRI-Profesor Dr H Amin Rais usianya hamper mencapai 70 tahun. Tepatnya mantan Ketua Umum DPP PAN itu sudah berusia 66 tahun pada 25 April 2010 lalu. Namun sikap dan bicaranya masih saja polos dan ceplas ceplos. Seperti tampa beban dan tampa kontrol. Tidak berbeda jauh ketika dia berada di era reformasi sedang bergulir sepuluh tahunan silam.
Mantan Ketua MPR di era Presiden Abdur Rahman Wahid itu datang ke Wonogiri dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPD PAN Wonogiri, di Bulusulur Wonogiri, Senin (1/11). Di hadapan jajaran pengurus dan simpatisan partai matahari terbit itu, Amin diberikan kesempatan untuk memberikan ceramah agama (tausiah).
Namun Amin Rais menolak berceramah agama. Priyayi kelahiran Solo 25 April tahun 1944 beralasan waktunya sudah mepet, masih banyak acara dan belum melaksanakan kewajiban shalat dzuhur. Sekedar tahu, sebelum peletakan batu pertama dia menghadiri pelantikan Bupati Wakil Bupati terpilih Danar Rahmanto – Yuli Handoko SE. Dia hadir sekira 13.00. bersama rombongan, antara lain Razak Rais, Ketua Fraksi PAN DPR RI Catur Sapta Adi, Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.
Kesempatan sempit itu Amin dimanfaatkan Amin untuk menyampaikan ceramah politik singkat. Menurutnya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir negeri ini tidak berubah lebih baik. Justru sebaliknya, kondisi bangsa Indonesia makin jauh dari apa yang di-cita citakan pancasila dan Undang Undang Dasar 45. “Kondisi ini negeri ini makin paradoksal, makin jauh dengan apa yang kita kerjakan, kian jauh dengan apa yang dicita-citakan Pancasila dan UUD 45,” katanya.
Bencana alam makin sering terjadi. Bahkan Amin menuding Indonesia sebagai negeri paling banyak masalah dan musibah dibandingkan Negara lain. Sepertinya, menurut Amin alam kurang bersahabat dengan bangsa Indonesia. Sejak di Tsunami Aceh di tanah leluhur umat Muslim. Sampai di Wasior di bumi umat katholik dan sampai di Klaten dan Jogja dengan Merapinya.
Itu menurutnya karena pemimpin bangsa tidak lagi amanah, tidak mampu bersatu dan terjadi korupsi dimana mana. Dampaknya rakyatlah yang dirugikan. Ideologi agama tidak lagi dipegang teguh dan falsafah Negara diputar balikkan. Menurut Amin itu pula yang menyebabkan Indonesia selalu mendapatkan musibah.
Kata Amin Idelogi susunan lima butir pancasila sudah berubah terbalik. Ketuhanan yang maha esa, menjadi Keuangan yang maha kuasa. Kemanusiaaan yang adil dan beradab, telah berubah menjadi kemanusiaan yang tidak adil dan biadab.
Persatuan Indensia menjadi Persateruan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan yang adil dan beradab, menjadi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan ketidakadilan dan ketidak beradaban. Serta keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi ketidakadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.(bsr)