infowonogiri.com-NGADIROJO-Seorang pria meninggal dunia tidak lama setelah dia datang di rumah istri simpanannya, Kamis (3/11) berinisial Yat di Desa Kerja Lor, Kecamatan Ngadirojo. Pria malang tersebut adalah berinsial Ag (50) warga Dusun Janglot, Desa/Kecamatan Baturetno.
Beberapa jam sebelum meninggal dikabarkan Ag sempat meminum obat, kerokan dan dipijat oleh istri sirihnya itu. Bahkan Ag sempat dilarikan ke RS SMS Wonogiri, akan tetapi nyawanya tidak tertolong. Korban meninggal sekitar pukul 04.30 pagi.
Informasi yang dihimpun dari rumah sakit dan kepolisian mengemukakan, bahwa Ag datang ke rumah Yat, Rabu (2/11) malam. Malam itu, Ag mengaku merasakan sakit pada pinggang dan tulang persendiannya. Karena itu dia meminta dipijat dan dikeroki. Pagi harinya, Ag sudah dalam kondisi lemas.
“Bar kerokan terus minum obat. Katanya obat rematik. Selepas pukul 19.00, Ag masuk ke kamar mau tidur,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsek Ngadirojo AKP Darmanto SH.
Meninggalnya AS tersebut sempat mejadi buah bibir. Dikabarkan ia meninggal dunia karena dicekik. Karena di lehernya ada banyak merah menghitam. Tapi, hasil penelitian pihak kepolisian, tanda merah dilehernya adalah bekas kerokan, bukan penganiayaan dari orang lain.
“Tanda merah di lehernya itu bekas kerokan. Bukan karena dicekik oleh istri sirihnya. Barang buktinya uang logam Rp 1.000 dan minyak kayu putih untuk kerokan sudah diamankan,” tambah Darmanto.
Keterangan medis menyebutkan Ag mengalami serangan jatung mendadak. “Waktu dilarikan ke rumah sakit Ag masih masih dalam keadaan bernyawa. Namun belum sampai rumah sakit, sudah meninggal dunia,” ujarnya. ([email protected])