infowonogiri.com-SELOGIRI-Sebanyak 18 ekor kambing pejantan ditemukan mati sia sia di pintu air Sipon di Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri aliran Colo Barat, Selasa pagi (1/11). Empat ekor diantaranya dihanyutkan oleh para pekerja Dam Colo Barat. Awalnya, mereka menduga kambing tersebut bangkai kambing tidak dalam jumlah banyak.
“Sejak pagi kami bekerja membersihkan sampah di bendung Dam Colo. Awalnya hanya ada satu. Kami biarkan hanyut. Terus ada dua, tiga, dan empat saya biarkan hanyut juga. Ternyata masih ada bangkai kambing lagi. Total ada 18 ekor bangkai kambing,” kata Sucipto (59) petugas kebersihan pintu air.
Kepala Desa Jaten Edy Broto Mulyono mengatakan, Sampai siang kemarin pihaknya belum menerima laporan ada kehilangan kambing dari warganya. Aliran air dari dam tersebut melewati Desa Sendang Ijo, Desa Nambangan, dan Desa Jaten, Kecamatan Selogiri.
Karena tidak ada yang mengaku kehilangan, semua bangkai dikubur di lahan milik Bengawan Solo.
Sebagian orang berpedapat, kambing-kambing tersebut kemungkinan disiapkan pemiliknya untuk disembeli pada hari raya idul qurban. Indikasinya ada tali rafia warna merah muda pada bagian kakinya.
Versi lain, beberapa bangkai kambing mengeluarkan busa bercampur darah dari hidungnya, seperti bekas dilempar. Indikasi itu mengarahkan kambing itu sengaja dibuang karena persaingan harga antar pedagang kambing yang tidak wajar.
Ditaksir harga kambing pejantan tersebut telah mencapai harga diatas rata-rata Rp.700 ribu. Total kerugian pemiliknya Rp.12,6 juta. Namun sampai pukul 17.00 belum ada laporan pengaduan kehilangan kambing di Mapolsek Selogiri. ([email protected])