infowonogiri.com-WONOGIRI-Maksud hati mau mencari dokter untuk menyelamatkan ibunya yang terluka akibat gigitan ular, namun nahas dalam perjalanan menuju rumah sakit ibunya meninggal akibat kecelakaan lalulintas,
di Perempatan Gudang Seng Wonogiri, Kamis pukul 05.40 (28/10). Tabrakan melibatkan Honda Grand Nopol AD 4387 R dengan Minibus Margo Joyo Nopol AD 1420 EG.
Korban meninggal bernama Suwarni (56) warga Desa Karanglor RT 01 RW 01 Kecamatan Manyaran. Anak Suwarni, Alip Suratno (35) selamat meski mengalami di kaki tangan dan kepala. Kronologisnya, Suwarni diboncengkan sepeda motor meluncur dari arah selatan ke utara. Mobil minibus dari arah utara. Bus tersebut dikemudikan oleh Sutarno (43) warga Watangsono Kecamatan Jatisrono.
Saksi dari pihak minibus adalah Bayu (22) kernet cah wetanan Watangson Jatisrono itu. Saksi di lokasi kejadian, melaporkan posisi lampu merah dari semua arah menyala kuning berkedip kedip. Itu menunjukan semua kendaraan dari semua arah harus berhati hati. Namun tampaknya kedua kendaraan kurang kurang mengindahkan rambu rambut tersebut.
“Sepeda motornya ngebut mas. Minibusnya pelan. Enggak tabrakan kok mas, pengendara motornya yang nyenggol bemper bis, lalu ndlosor tubuhnya membentur trotoar,” aku Bayu. Saksi lain mengemukakan hal serupa. Indikasi tidak terjadi benturan pit versus bus adalah tidak ada kerusakan parah pada body bus maupun motor. Hanya lampu tembak bemper bus tengah yang bergeser.
Sepeda motor korban pun tampak utuh. Hanya mengalami goresan pada body dan bengkok pada foot step motor tersebut. Namun korban meninggal mengalami luka parah patah tulang di paha dan betis kaki kanannya. Diduga luka tersebut akibat tubuhnya membentur pot bunga dan trotoar sisi barat tepi jala raya (airmaniax).
Di ruang perawatan IGD, Alip Suratmo menceritakan, dia bermaksud mengantarkan ibunya ke RS-SMS untuk mengobati ibunya yang digigit ular di tegalan Kamis pagi. Ibunya digigit ular pada tangan kanannya. “Ibu saya dicokot ulo, mau tak terke rumah sakit,” ujar Alip tampa menyebut jenis ular yang menggigitnya. Dia sendiri –saat itu- tidak tahu jika ibunya sudah dinyatakan positif meninggal.
Anggota Unit Laka Satlantas Polres Wonogiri langsung sigap melakukan olah TKP dan melarikan korban ke BLUD RS Soediran Mangun Sumarso (SMS). Sampai di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia. Sementara korban selamat dirawat di IGD BLU RS-SMS. “Lakalantas ini akan kami laporkan pada pimpinan,” ujar petugas piket Unit Laka Satlantas Polres Wonogiri.
Hikmahnya, ngebut benjut. Jadi ngebut ning tetap hati hati lihat situasi.(bsr)