infowonogiri.com-PURWANTORO-Puluhan siswi kelas III SMA Negeri 1 Purwantoro tidak sadarkan diri seperti kesurupan Kamis (6/10) kemarin. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.30 sampai siang. Belasan orang dilarikan ke Puskesmas Purwantoro dan Rawat Inap Purwantoro.
Jumlah siswi yang kesurupan belum diketahui pasti. ada yang menyebutkan jumlah yang kesurupan, menurut siswa sekolah tersebut mencapai 21 orang, namaun dari Kecamatan Purwantoro menyebutkan hanya ada sembilan siswi. Sementara pihak kepolisian menyebutkan ada 20 siswi.
Awalnya, jumlah yang kesurupan hanya satu siswi, namun beberapa saat kemudian susul menyusul jumlah yang kesurupan bertambah hingga jumlahnya mencapai belasan, bahkan mencapai 20 siswi. Nama nama siswi yang kesurupan belum diketahui. Karena sebagian nara sumber mengatakan tidak mencatatnya. Sementara pihak sekolah masih bungkam.
Camat Purwantoro Drs Khamid Wijaya MM, saat dihubungi infowonogiri.com Kamis (6/10) mengemukakan, pecan ini siswa-siswi kelas tiga sedang menghadapi ulangan setengah (mid) semester. Menurutnya, secara psikologis para siswa terbebani mental maupun fisiknya.
“Saya langsung kesana bersama Sekcam saya. Hari ini sedang dilaksanakan ujian mid semester. Mungkin waktu berangkat belum sarapan sehingga mempengaruhi fisiknya. Mungkin juga karena mid semester sehingga secara mental terbebani,” ujar Khamid.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, ada sebanyak sembilan siswi hingga 15 siswi dilarikan ke rawat inap dan Puskesmas Purwantoro. Namun hanya di Puskesmas hanya berlangsung satu setengah jam sudah pulih kembali. “Dan sekarang sudah dipulangkan ke orang tuanya,” tambahnya.
Terpisah sumber di kepolisian menyebutkan, penyebab kesurupan belum diketahui secara jelas. Namun peristiwa itu menurutnya terjadi sudah beberapa hari terakhir ini. Terutama sejak dilaksanakan pembangunan gedung bertingkat di sekolah tersebut.
“Sebagian bangunan lama dibongkari, kini sedang dibangun bertingkat. Gedung itu untuk kantor guru dan kepala sekolah, sejak saat itu beberapa kali terjadi kesurupan,” ujarnya. Soal jumlahnya, sumber kepolisian menyebutkan mencapai 21 orang. “Tadi saya tanya sendiri ke sekolahan, untuk nama namanya masih dalam pendataan,” ujarnya.
Kepala SMA Negeri 1 Purwantoro Drs H. Koiman sudah dikonfirmasi Koran ini, melalui hubungan telepon. Awalnya bisa terhubung, wartawan ini sempat memperkenalkan diri. Namun tidak lama kemudian, hubungan telpon terputus tanpa diketahui sebabnya. Ketika dihubungi kembali tidak berhasil. ([email protected])