INFOWONOGIRI.COM-KOTA-Pertandingan sepak bola Purwosari FC vs Giripurwo FC diwarnai tangisan dan aksi saling dorong antar pemain, dalam lanjutan semi final Piala Camat Cup 1, Rabu (31/7/2024) di lapangan Bantarangin Wonoboyo Wonogiri.
Hasil akhir pertandingan tim
Purwosari FC kebobolan 2 gol. Kekalahan itu ditangisi strikernya, Nouval (12). Seusai peluit panjang dibunyikan wasit, Andi Kristanto, Nouval menepi dari lapangan, dekat bangku pemain cadangan dan officialnya.
Matanya sembab pucat dan memerah. Noval terlihat kecewa atas kekalahan itu. Dia duduk di tepi lapangan, memeluk kedua lututnya dan menyembunyikan wajahnya.
Rekan se-Tim menghiburnya. Orang tua, kakak dan adiknya memeluk menghiburnya. Pj Kades Purwosari juga ikut menenangkan Nouval. Kades Purwosari juga mengaku kecewa. “Pemain ini memang diincer terus sejak kemarin. Hari ini juga. Permainan hari ini lebih kasar. Berkali kali dia dijatuhkan,” sesalnya.
Namun tangisan itu tidak merubah hasil pertandingan. Timnya harus tersingkir dari perburuan hadiah utama Camat Cup 1 ini. Sedangkan lawannya, Giripurwo FC berhasil meraih 1 tiket grand final.
Kekalahan Purwosari FC dimulai dari 1 gol di menit akhir babak pertama. Kemenangan untuk Giripurwo dicetak kapten Tim Marfyan (17). Marfyan berhasil memanfaatkan umpan datar menjadi gol.
Di babak kedua, tensi pertandingan kian memanas. Jual beli serangan tak terelakan. Kian keras. Peluang demi peluang tercipta. Namun tendangan striker Purwosari FC tak ada yang mengarah ke gawang. Justru menjauh dari mistar dan tiang gawang.
Sementara pemain belakang Giripurwo FC sangat efektif. Pemain tengahnya solid. Suplay bola mengalir deras. Umpan silang dan menusuk sering dilakukan. Hanya saja striker andalannya, Ronan Aryo (12) sering kali lemah dalam mengeksekusi bola. Empat kali dia hanya berhadapan dengan kiper Yudi Andrianto, tapi gagal menceploskan si kulit bundar.
Ronan berhasil menambah 1 gol di waktu limit babak kedua berakhir. Ronan mengecoh pemain belakang dan kiper Purwosari.
Selama babak kedua beberapa kali terjadi tegang dan emosi tinggi antar pemain. Karena kedua tim sama main keras. Sama ingin menang. Sempat dua pemain saling dorong. Sehingga harus dipisahkan pemain lain, dan ditengahi wasit.
Itu terjadi pada babak kedua. Terbukti empat kartu kuning dihadiahkan wasit Andi Kristanto yang dibantu asisten wasit Pujiarto dan Heru.
Tiga kartu kuning itu untuk Giripurwo FC. Yaitu Ronan (12), Marfyan (17) dan Tito Kris (16). Satu kartu kuning “bonus” untuk Miftahul pwmain Purwosari FC.
Giripurwo FC masuk kandidat Juara 1, namun harus tanding antara tim Wuryorejo FC atau Wonoboyo FC. Semi final terakhir akan dipertemukan t Wuryorejo vs Wonoboyo FC, Kamis (1/8/2024). (Bagus Sarengat).