infowonogiri.com-WONOGIRI-Salah satu thonkrongan faforit bagi masyarakat Wonogiri adalah alun alun Giri Krida Bhakti. Misalnya di depan pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri, depan masjid agung At Takwa, tikungan timur Pengadilan Negeri, Wisma Depag, Depan DPRD dan yang paling banyak adalah bundaran Taman Eko Daya Wilaga.
Tempat tersebut paling ramai dikunjungi pada malam hari, terutama malam liburan seperti malam Sabtu dan malam Minggu, namun bukan berarti tidak ada pengunjung pada malam malam yang lain. Kebiasaan nongkrong tampaknya kurang pas kalau hanya sekedar duduk melamun atau ngobrol saja.
Pastinya teman nongkrong yang paling akrab adalah wedangan dan jajanan. Banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan aneka penganan di sekitar alun alun. Antara lain adalah pedagang wedang jahe atau ronde. Mari kita bicarakan tetang ronde dengan salah satu pedagang di Alun alun, yaitu Tanto.
Pria yang berumur sekitar 50 tahun ini adalah pedagag ronde asli Wonogiri. Tempat tinggalnya juga tidak jauh dari alun alun, yaitu di Desa Pokoh Kidul Wonogiri Kota. Tanto menceritakan, ia sudah menjalani profesi sebagai penjual wedang Ronde sejak 18 tahun silam, bukan hitungan waktu yang sebentar. Cukup lama bukan?.
Saat itu, 18 tahun silam dia menjual semangkuk wedang ronde Rp.500. Kini dengan ukuran mangkok yang sama dijual seharga Rp.2000. Wedang Ronde nama yang unik bukan? Wedang ronde dibuat dari air rebusan jahe, rempah, gula kelapa dan gula pasir. Didalamnya dilengkapi dengan penganan ronde, yaitu makanan berbentuk bulat berbahan tepung beras ketan dicampur kacang dan buah kolang kaling.
Aroma khas wedang ronde tentunya rasa jahe yang paling dominan. Rasa pedas jahe paling tepat, terlebih jika dinikmati pada malam hari, saat suasana Wonogiri mbediding seperti saat ini. Kebanyakan, wedang ronde ini yang paling laris. Sebab dengan meminum semangkuk wedang ronde badan akan terasa hangat. Camilan ronde, kacang dan kolang kaling kian menambah hangat.
Untuk bisa menikmati wedang ronde alun alun ada syaratnya loh? Apa itu jangan coba coba mencari wedang ronde pada siang hari. Pastinya Pak Tanto dkk belum berjualan. Nah kalau mau wedangan ronde di alun alun datang saja mulai pukul 18.00 sampai tengah malam, pasti akan mendapatkanya, syarat lain jangan ngutang…hehehe. (n2i-bsr)