WONOGIRI-Mantan Pejabat Kementrian Republik Indonesia di era orde baru meresmikan Pondok Pesantren modern Hanacaraka di Segawe Purwosari, Minggu (27/2). Hadir mantan Menteri Penerangan Harmoko, Menteri Koperasi Adi Sasono dan Bupati Wonogiri Danar Rahmanto dan Wakil Bupati Yuli Handoko.
Hadir pula Wakil Ketua MPR RI Hajrianto Thohari dan Ketua PBNU dan Ponpes Fajar Dunia Slamet Efendi Yusuf. Tampak hadir pula istri itstri mantan menteri di era presiden Suharto, Ny Rudini, Ny Harsmoko, Ny Adi Sasono, Nyi Utoyo Oesman. Tak tertinggal sejumlah pejabat asisten Pemda, Camat dan hadirin tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat dan para pengusaha.
Harmoko mengemukakan, bahwa didirikannya ponpes ini untuk membangun generasi muda yang mampu menguasai nilai spiritual, budaya dan akhlak dengan melalui pendekatan local dan cultural Budaya Jawa dan Islam. Seperti teknik dakwah dan syiar yang pernah dilakukan oleh empat wali sanga yakni Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, Sunan Drajad dan Sunan Muria.
Saat itu para wali yang menyebarkan dakwah di wilayah Jawa di bagian utara dan sisi selatan itu kecenderunganya menggunakan metode Wicaksana atau Wisdom. Tampaknya itulah salah satu kunci sukses Islam diterima masyarakat Jawa. “Islam di Jawa tidak akan berkembang kalau cara penyebarannya bertentangan dengan kultur masyarakat setempat ,” katanya.
Slamet Efendi Yusuf dan Hajriyanto pun berkesempatan menyambut bersama Harmoko. Di hadapan hadiri dan calon santri Ponpes Jawa Modern, mereka mengatakan bawha Ponpes Hanacara menjadi pembawa utusan pembawa budaya islam dan jawa. Penyampaian pesan dakwahnya pun bisa disampaikan melalui sarana gamelan dan panembrama serta tembang jawa.
Ponpes ini, merupakan Ponpes jawa modern ke empatnya, tiga ponpes yang lain ada di Cilengsi Jawa Barat, Nganjuk dan Kertsono Jawa Timur. Slamet Efendi Yusuf dan Hajriyanto Thohari berharap ponpes ini cepat berkembang pesat. Hal yang sama dikemukakan Bupati Danar Rahmanto. Danar menyatakan siap membesarkan Ponpes ini. Danar berharap seluruh lapisan masyarakat mendukung dan turut menyukseskannya, demikian pula para pengusaha yang menyeponsori berdirinya Ponpes ini.
Puncaknya, Danar dan Harmoko menandatangani prasasti batu dan memukul beduk sebagai tanda diresmikaknya bangunan ponpes yang terdiri dari pondokan-kantor, tiga ruang belajar dan masjid di lahan seluas 2000m2. Usai meresmikan Bupati Danar mendapatkan hadiah dari Harmoko berupa tokoh wayang Kresna.([email protected])