WONOGIRI-Salah satu pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Daerah Kabupaten adalah menyelesaikan pekerjaan pembangunan wisata air Water Bom Nawang Wulan (WBNW) di lokasi wisata Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. Proyek itu tergolong berat dan rumit. Karena mangkrak sejak berbulan bulan, patut diduga akibat salah urus sehingga salah langkah.
Kini Pemerintah Kabupaten Wonogiri tengah merumuskan untuk memulai pembangunan baru wisata air di tepi WGM itu, atau meneruskannya. Pihak penggagas adalah Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Bagian Kerjasama, Bagian Pertanahan, Bagian Pembangunan dan Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu.
Kepala Bidang Pariwisata Urip Budi Santoso berpendapat masalah terpenting untuk bisa memulai pembangunan WBNW adalah ada pada regulasi, yaitu perijinan pemanfaatan lahan dengan Kepala Divisi IV Perum Jasa Tirta I Wonogiri. Menurutnya ijin tersebut sudah ada sejak dulu kala, akan tetapi saat ini harus diperbaharui. Sebab ijin yang lama sepengetahuannya sudah tidak berlaku.
“Prinsip kami komitmen untuk mengembangkan wisata di Wonogiri. Kami kini terus berkordiniasi dengan semua pihak, mengkaji dan menginventarisasi masalah. Selain itu kita juga terus mencari investor untuk bekerja sama dengan Pemkab untuk membangun kembali water boom itu,” katanya, Kamis (17/2) usai mengikuti Diklat di Kantor Bappeda Wonogiri.
Terpisah Kepala Bagian Kerjasama Teguh Setiyono, menyebutkan proses penjaringan investor sudah dilakukan. Perlahan lahan sudah mulai ada investor yang masuk, namun masih memerlukan kajian mendalam, agar kedepan berjalan baik dalam menyelesaikan masalah. Masalah yang ditinggalkan investor lama Sri Jamin Jaya dari Cirebon Jawa Barat.
“Kita harus arif dan hati hati, waktu dulu kita kecolongan oleh mitra lama (Sri Jamin Jaya), yaitu soal mitra local dan rekruitmen tenaga kerja. Kita sama sekali tidak mengetahui itu. Nah kedepan dengan investor baru, kiat tidak bisa menutup mata dengan mitra local dan tenaga kerja yang direkrut dulu. Itu sedang kita rumuskan,” tandasnya.
Perlu diketahui, proyek WBNW senilai Rp.6 Milyar di WGM Wonogiri itu mangkrak sejak 7 bulan silam. Proyek itu digagas Bupati lama kerjasama PT Sri Jamin Jaya. Digarap menjelang Pemilukada Juni 2010. Wisata air itu ditargetkan kelar sebelum lebaran 2010. Namun menjelang puasa Romadhan proyek terhenti. Sri Jamin Jaya menghilang.
Mitra local, sekitar 5 perusahaan digandeng Sri Jamin Jaya turut mengerjakan proyek itu. Antara lain CV Mitra Kerja yang bertugas membangun fasilitas umum. Pemilik CV Mitra Kerja Joko S mengatakan CV-nya sudah mengerjakannya, namun Sri Jamin Jaya belum memenuhi kewajibannya. Demikian juga empat CV lainnya. Calon tenaga kerja yang direkrut Sri Jamin Jaya sekitar 80 orang juga tidak jelas nasibnya. Padahal canaker itu melamar dengan uang.([email protected])