WONOGIRI-Hasil perhitungan petugas Perhutani di Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu Selatan melaporkan total jumlah pohon pinus yang tumbang di kawasan hutan lindung terdapat sebanyak 2.479 batang. Pepohonan itu sebelumnya tumbuh di Resort Pemangku Hutan Plarar, Kuryo Karanganyar dan Watukempul. Jumlah terbanyak di Plarar di wilayah Balepanjang, Jatipurno Wonogiri.
Pohon yang tumbang itu rata-rata memiliki lingkar 120-an sentimeter yang merupakan hasil penanaman tahun 1977. Pepohinan itu tumbang akibat bencana alam angin rebut pada tanggal 12 dan 13 Januari silam. “Setiap tahun ada yang tumbang karena angin, namun tidak sebanyak awal pertengahan Januari 2011 ini,” kata Sulhadiyanto Asisten Perhutani BKPH Lawu Selatan, Senin (31/1).
Menurutnya, sebelumnya yaitu pada pada Desember 2010 lalu ada sebanyak 473 pohon pinus yang tumbang, juga karena angin topan. Kini setelah terjadi bencana alam kemarin, pengamanan diperketat agar tidak terjadi penjarahan kayu. Sesuai aturan, pohon yang tumbang tersebut dibiarkan tetap berada di hutan dan dilarang diproduksi maupun diambil masyarakat.
Kedepan, pihak perngelola akan melakukan reboisasi sesuai dengan tata cara tanam pada November 2011 hingga Januari 2012. Pihak perhutani sejak saat ini telah menyiapkan persemaian dengan jumlah 500 bibit ribu pinus.