infowonogiri.com-WONOGIRI -Permintaan hewan ternak untuk kurban baik sapi maupun kambing dari luar kota mengalami peningkatan sejak 4 November lalu.
Permintaan datang dari luar kota seperti dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dan Lampung. Diperkirakan permintaan terus melonjak sampai H-2 Idul Adha.
Sayang meski volume permintaan meningkat, namun harga jual hewan ternak menurun. Penyebab penurunan harga. Penyebab turunnya harga hewan ternak disebabkan -antara lain- oleh bencana erupsi Gunung Merapi. Sebab blantik hewan ternak asal Yogyakarta, Klaten, Boyolali enggan ke Wonogiri karena berduka. Selain itu di wilayah bencana alam banyak yang menjual murah hewan ternaknya untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Harga turun akibat bencana alam erupsi Gunung Merapi
Seperti dikemukakan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Nakperla Ismaryati Rabu (10/11). Dilaporkan jumlah ternak yang sudah keluar terdata ada sebanyak 246 ekor sapi dan 930 ekor kambing domba dan Jawa. Semua dipasok ke Jawa Barat dan Jakarta. Dan untuk Lampung lebih dari 200 ekor sapi. “Hari ini kirim 18 ekor sapi ke Lampung,” katanya.
Tahun ini jumlah permintaan meningkat sekitar 5% lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu. Namun harga jual hewan ternak cenderung menurun secara fluktuatif. Titik terendah mencapai 10 %. Harga sapi jenis metal dan limosin mengalami penurunan paling drastic, hingga Rp.1 juta. Sementara penurunan harga jual sapi Jawa antara Rp.300-Rp.400 ribu/ekor. “Untuk harga sapi peliharaan turun sekira Rp.1 jutaan,” jelasnya(bsr)