infowonogiri.com-WONOGIRI-Kondisi perawat RS Fitri Candra Wonogiri Sri Lestari (24) korban perampokan mulai sadar tetapi belum 100 persen. Sebelumnya warga asal Desa Tangkisan RT 01 RW 05, Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo itu, sempat dirawat di ruang ICU RS dr. Oen Solobaru.
Kini wanita single itu sudah dipindah dari ruang ICU ke Bangsal Tjan (can) Nomor 03 RS Oen Surakarta. Informasi tersebut diperoleh dari petugas medis bangsal Tjan RSO. “Kondisi sudah sadar tetapi belum 100 persen. Saat di ruang ICU dia gelisah dan sering beteriak berontak dan mengigau,” ujar seorang perawat yang keberatan disebutkan namanya.
Dijelaskan, bahwa pasien Sri Lestari menderita luka pada perut bagian kanan, benturan pada dahi kiri, menderita benjolan di kepala bagian kanan belakang. Akibat terluka cukup parah, menyebabkan Sri Lestari tak sadarkan diri. “Untuk mempercepat pemulihan kesadarannya, dokter memberikan obat khusus,” katanya.
Terpisah, Staf Personalia RS Fitri Candra Agung, menyatakan mewakili lembaganya, dia dan beberapa karyawannya telah menjenguk Sri Lestari. Sri Lestari, menurut Agung adalah karyawan kontrak yang telah bekerja selama 1,5 tahun. Sri Lestari adalah perawat di bangsal atas I, II dan III RS Fitri Candra.
Sementara, ayah kandung Sri Lestari, Suradi meyakini bahwa anaknya telah menjadi korban perampasan kendaraan bermotor. Sepada motor yang dirampas adalah Honda Beat dan satu unit HP merk Cross. Sedangkan dompet berisi uang dan perhiasan yang dikenakannya masih utuh. Akibat pencurian itu, mengalami kerugian sekitar Rp.10 juta, belum termasuk biaya rumah sakit.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Sugiyo mengekukakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Namun belum menemukan petunjuk. “Polisi baru menemukan barang bukti, itupun milik korban. Antara lain dompet yang berisi uang dan identitasnya,” katanya. Selain itu kondisi korban menurutnya belum bisa dimintai keterangan, karena belum sepenuhnya sadar. ([email protected])