infowonogiri.com-WONOGIRI-Pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wonogiri mengancam akan mejatuhkan sanksi sesuai kesalahannya kepada dua orang Kepala Sekolah yang diduga terlibat main perempuan dan bermain judi.
Ancaman tersebut dikemukakan oleh Kepala BKD melalui Kepala Bidang Administrasi dan Pembinaan Pegawai BKD Joko Suhatno, Selasa (16/11) kemarin. Kini BKD telah melangkah untuk menindaklanjuti dugaan keterlibatan dua PNS Kasek SD dan Kasek SMP itu.
Langkah yang diambil adalah mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Pendidikan terkait kasus Kasek SD di Kecamatan Karangtengah yang tertangkap polisi saat bermain remi dan dadu di Baturetno. Surat itu berisi permintaan agar Kadiknas menyikapi serius kasus-kasus tersebut.
“Sesuai aturan kepegawaian yang baru, pelanggaran disiplin oleh PNS ditindak oleh atasan langsung masing-masing sesuai golongan. Untuk Pak Kasek Harun, sudah segera dikirim. Surat untuk Kasek SMPN Paranggupito Ep, akan segera dibuat,” ujar Joko Suhatno.
Kewenangan atasan langsung untuk menindak setelah PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin bagi PNS berlaku. “Dulu menjadi wewenangan Bupati. Setelah PP 53 berlaku, kini menjadia kewenangan atasannya langsung,” tambahnya.
Karena itu pula Kadiknas lah yang berhak menetapkan sanksi yang pantas kepada dua Kasek bermasalah itu.
Sementara itu Kadiknas Drs, H. Suparno menyatakan terkait dua Kasek SD dan SMPN itu pihaknay masih meminta laporan tertulis dari UPT Dinas Pendidikan terkait. Kadiknas juga berencana memanggil Kepala UPT dan Kasek terkait.
Asal tahu, Kasek Hrn tertangkap di arena judi dadu dan remi di Baturetno bersama enam orang lainnya. Sedangkan Kasek SMPN asal Pracimantoro tertangkap masa saat mengantarkan seorang ibu rumah tangga beranak lima oarng di Kecamatan Manyaran.
Atas perbuatan itu, Kasek berinisial Ep telah didenda uang sebesar Rp. 8,5 juta oleh wearga Desa di Kecamatan Manyaran. Uang itu hanya untuk membuat jera agar tidak terulangi lagi oleh siapapun. Disisi lain, wanita berinisial Ni yang diantarkan dikabarkan menghilang. ([email protected])