Jumat, November 15, 2024
BerandaKecamatanKebun Kakao Girimarto Diserang Helopeltis

Kebun Kakao Girimarto Diserang Helopeltis

infowonogiri.com-GIRIMARTO-Ribuan pohon kako (kopi coklat) di Kecamatan Girimarto diserang penyakit helopeltis. Helopletis menyebabkan buah kakau menjadi berwarna hitam, berbintik-bintik, buahnya kerdil dan biji buahnya kecil. Bahkan sebagian banyak kulit buah kakau berulang. Kondisi itu antara lain ditemukan di perkebunan kakao di Desa Waleng Kecamatan Girimarto.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Wonogiri Ir Sujarwadi MM melalui Kabid Perkebunan Ir Tugiyo MM membenarkan bahwa perkebunan coklat di sebagian wilayah Girimarto diserang helopeltis.

Tugiyo menjelaskan, munculnya helopletis disebabkan karena kurang pemangkasan pada tanaman kakau. Sehingga kelembaban menjadi tinggi. Otomatis sinar matahari tidak menyinari batang pohon dan buahnya. Penyebab lain adalah kurangnya sanitasi. Solusinya, antara lain adalah perlu dilakukan pemangkasan pada ranting pohon kakau.

Cara mengatasinya pertama dengan menggunakan beperia busiana nabati (pestisida nabati), tidak mematikan semut hitam. Sebab semut hitam yang ada pada pohon dan buah kakao berfungsi untuk menyerang helopeltis. Kedua, dengan aplikasi detomil dalam bentuk tepung sebagai pengendali terakhir.

Buah kakao yang menghitam bisa jadi dikeranakan terkena PEBEKA (Penggerek buah kakau). Ciri-cirinya, buah kakao masak muda, bijinya lengket, jika buahnya digoyang atau dikocok tidak menimbulkan bunyi dan kulitnya belang-belang. Hal itu terjadi juga karena kurangnya pemangkasan dan sanitasi pada pohon.

Pengendaliannya dengan cara mengaplikasikan beperia busiana nabati, sarungisasi (membungkus) buah kakao sejak buah masih kecil. Tujuannya agar buah kakao terhindar dari serangan helopeltis. “Kami sudah sering mensosialisasikan masalah ini,” ujar Tugiyo. Tugiyo menambahkan, cara lain menghindari helopeltis adalah buah harus sering dipanen.

Sebab kalau terlalu lama akan memudahkan helopeltis muncul. “Usahakan seminggu sekali. Sebab ciri khas kakao itu panenanya lumintu, tidak mengenal musim,” katanya. Secara kimiawi memberantas helopletis adalah dengan menggunakan detin kimia powder (tepung).

Diluar itu, Tugiyo memaparan, di kabupaten Wonogiri terdapat empat wilayah kecamatan yang menjadi sentra penghasil kakao. Yakni kecamatan Girimarto, Ngadirojo, Jatipurno dan Manyaran. Mulai tahun 2011 ini, pemerintah mengembangkan di beberapa kecamatan lain, yaitu di Slogohimo, Puhpelem, Bulukerto, dan Kismantoro.

Tahun ini, wilayah Desa Waleng Kecamatan Girimarto mendapat rehablitasi Gerakan Nasional (Gernas) Kakao. Rinciannya untuk intensifikasi seluas 300 hektar dan peremajaan 100 hektar. “Untuk rehabilitasi mendapatkan bantuan bibit kakao 1 hektar 1000 batang, penanamannya mendapat bantuan Rp.750/batang,” ujar Tugiyo. ([email protected])

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

dwi pada
tami pada
AGITATA pada
seno pada
Redaksi pada
Drs. Panjul pada
Minni pada
Ciko pada
Dian Ari Anggara pada
Redaksi pada Redaksi
nofiana pada
Singo pada
bagus sarengat pada
liverpool pada Redaksi
agung saputra pada Pandowo Merahkan Karawang
anto pada
anto pada
medoel pada
SINGO pada
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
Koperasi Produsen Kahelaan Jaya pada Pabrik Jamu Mebutuhkan Ribuan Ton Empon Pertahun
wonogiri pada Redaksi
poppy pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
wonogiri pada Redaksi
bupati singkong pada Si Anak Yatim Yang Mandiri
Sekarimbi pada Pakaian Se-almari Dicuri
fahri dwi setyawan, S.Kom pada Kunjungan Dinas Pendidikan ke Bupati
wonogiri pada Redaksi
dimas pada Redaksi
Ki Ranjang pada Hasil Pilkades di Ngadirojo
Mak Cendol pada Hasil Pilkades Di Manyaran
Giri Amparan Jati pada Pembangunan Pabrik BH Dimulai
ANTONIUS SRI HARJONO pada Wisata Air Telaga Rowo Batuwarno Dibuka
mBetal boy pada Raskin Berkutu dan Berdebu
Khozin Sobo pada Wonogiri Ber-Shalawat
Aryo jagalbilowo pada Redaksi
ANTONIUS SRI HARJONO pada Ada 200 Zona Pendirian Tower
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
prapto gypsum pada Maling Resahkan Wonogiri Kota
kube berkah mandiri pada Donor Darah PMI Ranting Wuryantoro
bambang pada Terapi Ion Elektrik
bejodomas pada Terapi Ion Elektrik
ANTONIUS SRI HARJONO pada Profile Kepala UPT OWSA WGM
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guntur Wasito : Jangan Rebutan Jabatan
ANTONIUS SRI HARJONO pada Guru PNS SD Jatiroto Menjadi Korban Gendam
ANTONIUS SRI HARJONO pada Kejar Target Sampai Lupa Mencari Istri
ANTONIUS SRI HARJONO pada Pulang Dari Jakarta Katiman Gantung Diri
mastris bengkel hp etan timbuljaya pada Tabrakan Suzuki Ertiga vs Honda Supra Satu Korban Tewas
Aryo jagalbilowo pada Lagi, Bocah SMP Cabuli Balita
herzsya pada Redaksi
Pardi Supardi pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Warga Desa Sedayu pada Pilkades Sedayu Catat Rekor
Baridah Widodo pada Pondhok Dhahar Gege Wonogiri
Joko Jolodhot pada Aktivitas di Terminal Slogohimo
Tiyang Alit Wonogiri pada Kendaraan pribadi Bupati Wonogiri
G. Rury Sebastian pada Patung Bedol Desa Riwayatmu Kini
suyatmen alias banceng pada Obyek Wisata Girimanik
Bayu Pradityo pada Sekilas Tentang Wonogiri
Rudiyanto pada Sakit Bisa Dikredit
soeharno teman sekampung Agus Uprit pada Karyawan RM Moro Seneng Tenggelam Di Waduk Gajah Mungkur
ENI KUSRINI RAHARDJO pada Kec Pracimantoro Gelar Pilkades di 3 Desa
astriey shimilikitiy pada Wanita Sebatang Kara Butuh Perhatian
Hamiudin Hamdu pada Mirip Manggis Aroma Serasa Durian
Pecinta infowonogiri.com pada Dana PNPM-MP di Kismantoro
home design tinyportalmedia pada Kegiatan Syawalan TPA Albarokah RW.5 Kismantoro
Pecunta infowonogiri.com pada Enthung Johar Rasanya Lezat
kumpulan soal dan pembahsaanya serta materi pada Kasek Disidang Karena Antar Wanita Bukan Muhrimnya
Muhammad Pangilan Eriel pada Proyek Water Boom Divonis Dihentikan
blendung cah nguter pada Modal SMS Nambang Judi Toto Gelap
Edykismantoro pada Suasana terminal lebak Bulus
Trisno pada Iklan Dept Kehutanan
Edy Kismantoro pada Gunung Merapi Meletus