infowonogiri.com-WONOGIRI-Selama kurun waktu satu semester (6 bulan) di wilayah hukum Polres Wonogiri terjadi kecelakaan lalulintas sebanyak 367 kali. Sebagian banyak lakalantas dialami oleh pengendara pelajar.
Rinciannya pelajar SLTA 226 orang, pelajar SMP 68 orang, siswa SD 40 orang, perguruan tinggi 33 orang. Korban meninggal dunia (MD) sebanyak 34 orang, luka berat (LB) 21 orang, luka ringan (LR) 312 orang dengan kerugian materi mencapai Rp.160 juta.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika merasakan heran atas terjadinya tingginya angka kecelakaan tersebut. Sebab selain jumlah kejadiannya cukup banyak, juga melibatkan pengendara anak anak sekolah. Padahal pelajar tidak diperkenankan menggendarai sepeda motor sebelum memiliki surat ijin mengemudi (SIM). Syarat mengurus SIM harus mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) dan sudah berusia 17 tahun.
“Kecelakaan banyak dialami oleh pelajar, ada 61,58 persen. Mulai perguruan tinggi, SLTA dan SMP. Bahkan ada anak SD-nya, anak SD sudah mulai naik motor,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika, Sabtu (1/10) di halaman Mapolres menjelang star konvoi tertib lalulintas dalam rangka HUT Lantas Bhayangkara ke 56 tahun.
Karena itu, Kapolres berkomitmen terus berupaya menekan angka lakalantas di wilayah kota kacang mete. Antara lain mendidik dan mensosialisasikan cara berkendaraan yang baik dan aman.
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati H Danar Rahmanto dan Ketua DPRD Wawan Setyo Nugroho, Dandim 0728 Letkol Inv Murjoko, Kasatlantas AKP Joeharno dan ratusan komunitas kendaraan bermotor. Acara itu ditandai dengan pemakaian helm standard pada apel besar pecinta tertib lalulitas Wonogiri. ([email protected])