infowonogiri.com-WONOGIRI-Peristiwa penampakan malam ganjil pada dini hari sekira pukul 02.39 puasa ramadhan hari ke 23 terjadi di masjid Al Muttaqin Ngerjopuro Kecamatan Slogohimo.
Kejadian penampakan itu dikemukakan oleh pengurus masjid Al Muttaqin Eko Setijono didampingi jamaah bernama Sugiyarno dan Jambul, warga setempat.
Penampakan tersebut terlihat dalam karya foto Eko Setijono. Saat itu, Eko berniat memotret untuk mendokumentasikan jamaah masjid yang tengah tertidur lelap usai melaksanakan ibadah ittikaf.
Usai memotret Eko melihat karya bidikannya melalui monitor kamera bermerk Nikon D3000. Setelah diamati ternyata hasil potretannya tampak gambar cahaya yang diselimuti kabut yang membentuk seperti bayangan sosok berbentuk manusia atau makhluk lain.
Pak Eko menjelaskan, saat dia memotret di ruang utama lantai satu masjid tersebut. Posisi memotret dari arah selatan dengan obyek foto orang orang yang sedang tertidur dan ada beberapa orang yang sedang shalat.
“Saat itu ada 4 orang lima dengan saya. Tiga orang sedang tidur satu lagi sedang shalat. Saya iseng saja mendokumentasikan apapun kegiatan di masjid” ujarnya.
Tetapi hasil potretan itu berbeda dengan kenyataan pandangan mata pada obyek aslinya. Setelah ditunjukan kepada beberapa jamaah dan pengurus masjid yang lain mendapatkan komentar bervariatif.
Ada yang menerjemahkan gambar tersebut seperti bayangan malaikat yang sedang mengejar makhluk sejenis jin. Gambar bayangan itu ada dua berhadap-hadapan, satu yang dianggap malaikat menghadap ke timur dan yang satu menghadap ke barat.
Bila diperhatikan seksama penampakan tersebut tampak kepala mengenakan sorban, lehernya berkalung sorban warna gelap samar samar, sedangkan tubuhnya seperti tertutup pakaian warna putih menyerupai jubah, sementara bagian kakinya tidak tampak dan tidak terlihat menyentuh lantai.
Sedangkan satu bayangan yang menghadap ke barat tampak seperti makhluk namun tidak terlalu jelas, yang tampak hanya seperti cahaya berwarna merah atau orange. Gambar tersebut jauh seperti terbang meninggalkan lantai masjid. “Namun saya tidak menerjemahkan apapun terserah masing masing menerjemahkan foto itu” pungkas Eko. ([email protected])