infowonogiri.com-WONOGIRI-Pedagang bakso bernama Marmin (21) warga Ngasri RT 02 RW 01 Desa Giriwarno Kecamatan Girimarto, Sabtu (6/8) melaporkan ke Mapolres Wonogiri. Dia mengaku menjadi korban pengeroyokan oleh delapan orang yang diduga asal Girimarto. Akibatnya ia menderita memar di bagian muka dan sakit di bagian dadanya.
Bahkan korban mengaku sempat tak sadarkan diri. “Saya dikepung oleh delapan orang. Saya dipukuli paling sedikit lima kali. Salah satu pelalu bernaam Dwi yang lainnya saya tidak kenal. Sebab terjadi malam dan gelap,” ujar Marmin. Saat melapor muka Marmin tampak lebam di sekitar pelipisnya. Penganiayaan terjadi pukul 23.00 Kamis (4/8) lalu di Dusun Ngasri Desa setempat.
Namun baru dilaporkan, Sabtu kemarin. Alasannya, setelah kejadian korban taksadarkan diri. Setelah siuman korban sembunyi di rumpun bambo untuk menghindari sasaran. “Sampai sekarang saya belum pulang, karena khawatir dicari di rumahnya lalu dikeroyok lagi. Saya ini baru keluar dari persembunyian langsung meminta tolong warga untuk melaporkan ” kata Marmin.
Mamin mengaku tidak mengetahui apa kesalahannya sehingga dikeroyok kelompok organisasi olahraga beladiri itu. Diperkirakan, penyebabnya kelompok pelaku tersinggung saat Marmin bersepeda motor di wilayahnya. “Sepulang dari servise sepeda motor. Saya naik motor sambil blayer gas motor, mungkin mereka tersinggung,” tutur Marmin lagi.
Marmin mengaku tidak bermaksud memancing emosi mereka. Motif lain, Marmin menduga ada dendam dari kelompok pelaku terhadapnya sejak setahun belakangan. Menurut Marmin dan kawannya, Sutrisno sering terjadi penganiayaan dan telah dilaporkan ke Polsek Girimarto. Namun penanganannya tidak memuaskan. Sehingga pelapor memilih melaporkan ke Polres.
“Saya sengaja lapor ke sini (Polres) biar langsung ditangani. Selama ini sering laporan ke Polsek tapi tidak ditindaklanjuti. Dilaporkan ke Polres biar kapok,” ujar Sutrisno. Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui anggotanya membenarkan telah menerima laporan itu. Perkara tersebut masih dalam penyelidikan Satreskrim. ([email protected])