infowonogiri.com-WONOGIRI-Menjelang seperempat malam, Jumat (12/8/11) dinihari tadi puku 01.30, warga lingkungan Badran (nama lain Banaran) RT 02 RW 10 Kelurahan Wonoboyo Wonogiri gempar, menyusul keberhasilan warga setempat menangkap seseorang yang diduga mencuri pagar ayu seorang perempuan penduduk warga setampat.
Lelaki nahas itu bernama Miko (30) warga asal Jogjakarta yang menetap di RT 02 RW 10 lingkungan setempat. Lelaki menikah dan dikaruniai satu anak itu digiring ke Mapolres Wonogiri setelah sempat disidang di rumah Ketua RT setempat, Haryanto. Perempuan yang diduga diselingkuhi yaitu berinisial Yn (19), wanita manis bertahi lalat ini berstatus belum menikah dan belum bekerja.
Kronologisnya, sekira pukul 01.00 warga setempat khususnya pemuda mendapatkan informasi ada seseorang yang menyelinap masuk ke rumah Yn. Kabar itu berkembang cepat sambung menyambung secara lisan maupun via HP. Karena yakin kabar itu tepat, disepakati malam itu juga dilakukan penggerebegan. Dugaan warga tidak meleset, cepat tepat dan akurat.
Warga bergerak menggeruduk tempat kejadian perselingkuhan, yang tinggal hanya bersama ayahnya dan keponakannya, yang masih anak-anak. Mengetahui warga setempat melakukan penggerebegan, pelaku mencoba kabur melalui jendela belakang rumah. Namun gagal melarikan diri. Sebab di pekarangan rumah warga sudah mengepungnya.
“Pelaku diteriaki maling, mencoba kabur namun tidak berhasil karena rumahnya sudah dikepung. Selama ini warga sudah mendengar isu itu, tapi belum berhasil membuktikannya. Memang sengaja diengon (digembala/dibiarkan kenyang), kali ini tidak boleh gagal,” ujar Wg ayah kandungnya, saat ditemui di rumahnya, Jumat pagi.
Ketua RT setempat, Haryanto sudah berusaha dikonfirmasi ke rumahnya, akan tetapi yang bersangkutan sudah berangkat berkerja. Nomor telpun pak RT juga sudah dikontak, namun tidak menjawab. Informasi dari Ny. Haryanto, membenarkan semalam telah terjadi penggrebegan kasus perselingkuhan.
“Tadi malam digelar rapat sampai hampir sahur. Yang lelaki setelah ditangkap dibawa kesini, mertuanya juga dibawa kesini. Tapi perempuannya tidak dipanggil ke sini. Rapat tadi malam juga dihadiri para pemuda dan tokoh masyarakat antara lain pak Kelik,” ujar Ny. Haryanto. Miko dalam keteranganya mengakui sudah berbuat tiga kali. Miko juga mengaku sudah berhasil mendapatkan apa yang diincarnya.
Terpisah, Wg didampingi anaknya Yn, mengaku tidak tahu menahu tentang peristiwa itu. semalam dia tidur sekira pukul 23.00. Saat itu belum terjadi apa apa. “Saya tidak tahu karena terus terang tertidur pulas, tahu tahu banyak orang mengeruduk dan berteriak maling maling. Saya jagani tole (anak lelakinya) ketakutan,” ujar Wg.
Sementara Yn, juga didampingi ayahnya Wg, mengaku tidak membukakan jendela kamar tidurnya. Dia mengakui tahu ada seseorang yang tidur seranjang disampingnya, namun dia tidak bisa berbuat apapun. “Saya tidak berdaya berteriak atau melawan, tahu-tahu dia ada disamping saya. Saya juga tidak diapa-apakan,” katanya.
Terpisah Miko juga sudah dikonfirmasi. Dia mengakui telah berbuat seperti apa yang dituduhkan oleh warga tetangganya. “Saya dituduh selingkuh. Saya diteriaki maling, saya mau kabur tapi tertangkap warga,” ujar Miko pria asal Jogjakarta ini. ([email protected])