
INFOWONOGIRI.COM-MANYARAN-Ada wacana SD Negeri 6 Bero Kecamatan Manyaran akan di-regrouping dengan SD yang lain. Namun orang tua siswa sepakat menolak dan tidak akan menyekolahkan anaknya, jika sekolah kesayangannya diregruping.
Alasanya jika diregruping maka harus pindah ke sekolah lain. Gedung SD lain cukup jauh jarak tempuhnya. Sekira 5Km dari tempat tinggal mereka. “Anak anak dan wali murid tidak mau dipindah. Kalau dipindah mengancam gak sekolah,” aku Wakitun.
“Siswa sini ada 29 siswa. Kelas I ada 4, kelas II ada 5, kelas III ada 6, kelas IV ada 6, kelas V ada 6 dan kelas VI ada 5. Jumlah siswa yang sedikit ini dikarenakan sebagian anak dan warga dusun sudah menempati lokasi yang aman,” katanya.
Kasubdin SD/MI H. Suwanto menyatakan belum menerima laporan terkait bencana alam di sekolah itu. “Kami berprasangka baik saja. Belum dilaporkan, barang kali karena bencana alam itu bisa ditangani sendiri, tidak Perlu Sarpras,” katanya.
Soal wacana regruping SDN 6 Bero dengan SD lain, Suwanto memastikan tidak akan meregeruping SDN 6 Bero. Meregruping sekolah banyak pertimbangan. Tidak hanya pertimbangan jumlah siswa dan atau gurunya.
Tetapi harus memertimbangkan efisiensi dalam pengertian luas, yaitu anggaran dan fasilitas negara. Namun pertimbangan efesiensi itu tak boleh mengalahkan kepentingan sekolah anak-anak.
Tahapan regruping dilakukan oleh UPT Dinas Pendidikan Kecamatan. Dinas Pendidikan Kabupaten sebagai ekskutornya, namun pihak Dinas Pendidikan tidak akan serta merta meregrupingnya. Akan melalui diskusi dengan semua pihak.
“Misalnya karena diregruping, anak harus kos, karena jaraknya jauh. Jadi, regruping itu tidak menyulitkan anak-anak bersekolah. Pertimbangan aset, guru dan murid-murid adalah yang utama. Jadi tidak kami regruping,” pungkasnya. (baguss)