INFOWONOGIRI.COM-JATIROTO-
Hadir sebagai pembicara Penjabat Bupati Wonogiri Sarwa Pranawa yang juga mantan Kepala Sekretariat Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng Sarwa Pranawa, Direktur Pengendalian Pencemaran KLHK Sri Budisusanti, BLH Jawa Tengah Tri Yuni, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3EJ) Sugeng Pritanto, dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri Wahyu Widiyato sebagai moderator.
Empat pejabat Muspika Kecamatan di wilayah Wonogiri juga hadir. Yaitu Camat Jatiroto Panji Tito Yuwono, Supardi (Sidoharjo), Agus Hendradi (Ngadirojo), dan Camat Nguntoronadi. Hadir pula Kades, Sekdes, dan Kepala BPD dari sepuluh Pemdes di empat wilayah kecamatan tersebut.
Ke 10 Desa itu adalah Desa Kebonagung, Sembukan, Tepursari, Semukerep (Kecamatan Sidoharjo), Pondok, Ngadipiro (Ngadirojo), Pingkuk, Ngelo, Jatirejo, dan Dawungan (Jatiroto). Serta puluhan toko agama dan tokoh masyarakat di empat kecamatan itu.
Acara itu sebagai upaya menekan laju kerusakan dan pencemaran lingkungan dan dalam rangka memperingati hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2015. Salah satu topik bahasan adalah lahirnya Peraturan Desa (Perdes) di 10 kantor pemerintahan desa tersebut.
Perdes tersebut lahir sebagai jawaban atas hasil kunjungan Presiden Ir Joko Widodo dan Mentri Lingkungan Hidup Dr Siti Nurbaya Bakar pada Nopember tahun lalu. Yaitu sebagai upaya pengendalian laju sedimentasi Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.
Salah satu pendekatan non-teknis dalam upaya menangulangi laju pencemaran dan kerusakan lingkungan WGM, P3EJ menginisiasi lahirnya Perdes yang berkaitan dengan lingkungan. P3EJ memfasilitasi penyusunan 10 Perdes yang mengatur tentang Pengendalian dan Pengelolan lingkungan Hidup dan Kehutanan di wilayah SubDAS Keduwang. (nano/baguss)